Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Nenek Dirampok Jambret Bersenjata Celurit

Kompas.com - 18/07/2018, 18:25 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rasifah (57), warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, kehilangan perhiasan gelang emasnya setelah dijambret di jalan raya depan rumahnya, Rabu (18/7/2018). Aksi penjembretan itu terekam CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, korban berusaha mempertahankan perhiasan yang dikenakan di tangannya. Bahkan, korban sampai terjatuh dan terguling di tanah demi mempertahankan perhiasan emas seberat 15 gram itu.

Sedangkan, pelaku terus berusaha mendapatkan emas yang dikenakan korban. Sembari mengacungkan celurit, pelaku terus berusaha menarik pergelangan tangan korban.

Hingga akhirnya perhiasan itu lepas dan dibawa lari oleh pelaku. Beruntung, celurit yang digunakan pelaku tidak mengenai korban.

Saat ditemui di rumahnya, korban yang sudah berusia 57 tahun terlihat masih shock. Rasa ketakutan masih tampak di raut wajahnya.

Ia mengatakan, aksi penjambretan itu bermula saat dirinya membeli sayur pada tukang sayur yang berhenti di depan rumahnya, pagi sekitar pukul 6.00 WIB. Kebetulan, rumah korban berhadapan langsung dengan jalan raya.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Jadi Jambret untuk Modal Usaha Bersama Istrinya

Saat memilah sayur yang ingin dibelinya, tiba-tiba datang dua orang mengendarai motor Satria FU. Salah satu di antaranya lantas menghampiri korban sembari meminta perhiasan yang ada di pergelangan tangannya. Sedangkan pelaku lainnya menunggu di atas motor.

Karena pelaku mengancam menggunakan celurit, korban bersama si penjual sayur keliling itu lari. Korban terjatuh tepat di depan sebuah toko di samping rumahnya yang masih tutup. Di lokasi itu, aksi penjambretan berlangsung dan terekam oleh CCTV toko tersebut.

"Saya sudah lari, tapi (pelaku) masih mengejar," katanya.

"Ayo, mana gelang kamu, mana gelang kamu," kata Rasifah menirukan ancaman pelaku.

"Saya tutupi gini," imbuhnya lagi.

Namun, gelang itu akhirnya lepas dan dibawa kabur oleh pelaku. Sementara, warga yang mengetahui kejadian itu tidak berani mendekat karena pelaku menggunakan celurit.

Baca juga: Jambret Ponsel Warga, Pelaku dan Penadah Ditangkap Polisi

Korban sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat. Korban mengaku beruntung karena kalung emas yang dikenakannya tidak ikut diambil oleh pelaku.

"Untung tidak ke kalung yang saya pakai ini," katanya.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian. Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung belum merespons saat dihubungi.

Kompas TV Wilayah hukum DKI jakarta dibikin geram dengan aksi penjambretan yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com