Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Malu kalau Saya Ingin Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 18/07/2018, 16:36 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD, mengaku malu kalau dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

Namun, jika dirinya tidak mau menjadi cawapres, juga tidak tepat. Sebab, banyak aspirasi masyarakat yang sampai kepada dirinya.

Hal ini disampaikan Mahfud saat bertemu dengan ratusan ulama Pamekasan di aula kantor PCNU Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (18/7/2018).

"Kalau saya ingin jadi cawapres apa sih. Saya malu, tapi aspirasi masyarakat tidak bisa ditolak," ujar Mahfud.

Oleh sebab itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme konstitusi dan Jokowi.

Jokowi bersama dengan partai pengusung bisa berembuk untuk menentukan siapa yang terbaik.

Baca juga: Mahfud MD: Saya Serahkan kepada Presiden Jokowi dan Partai Politik...

Dalam menentukan pilihan cawapres, Jokowi memiliki instrumen lengkap dan tidak bisa diberi informasi sesat.

"Jokowi tahu siapa yang tidak bermasalah, siapa yang didukung oleh rakyat. Jadi Jokowi tidak bisa diberi informasi sesat untuk memutuskan pilihannya," terang Mahfud.

Menurut alumnus Pondok Pesantren Al Mardiyah, Kecamatan Waru, Pamekasan, ini, cawapres Jokowi tidak perlu menawarkan diri. Jika memang orangnya bagus, maka akan dipilih oleh Jokowi.

Baca juga: Mahfud MD Dinilai Paling Potensial Jadi Cawapres Jokowi

Berdasarkan penilaian Mahfud, 10 nama cawapres yang sudah dikantongi Jokowi adalah kader-kader bangsa yang terbaik. Siapa pun yang akan dipilih Jokowi harus didukung.

Yang paling penting, kata Mahfud, Indonesia di masa yang akan datang harus lebih baik.

Kompas TV Presiden Joko Widodo yang menghadiri acara Partai Nasdem menyatakan, saat ini nama cawapresnya masih dalam penggodokan.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com