Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Caleg Golkar, Dilarang Poligami hingga Tak Terlibat Aksi Kriminal

Kompas.com - 17/07/2018, 19:46 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, pihaknya membuat 4 komitmen politik integritas yang harus dilaksanakan calon legislatif dari Golkar jika terpilih nanti.

"Hari ini saya mendaftarkan 120 caleg DPRD Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 37,5 persen di antaranya merupakan caleg perempuan. Ada 4 hal yang menjadi komitmen yang harus ditaati apabila terpilih menjadi legislator," jelas Dedi kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Empat komitmen tersebut antara lain bahwa semua caleg Golkar harus bebas dari masalah kriminal apapun yang yang sudah berkekuatan hukum tetap.

"Semua caleg dipastikan tidak terlibat dalam masalah kriminal apapun yang tidak hanya terbatas pada item yang diatur dalam PKPU No 20 Tahun 2018. Jenis kriminal lainnya pun yang sudah berkekuatan hukum tetap, diberlakukan bagi seluruh calon anggota dewan," tandas mantan bupati Purwakarta dua periode itu.

Komitmen selanjutnya yang harus ditaati caleg adalah tidak terlibat dalam bisnis yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

Baca juga: Daftar Caleg, Kader PDI-P Solo Pakai Sepeda Ontel ke KPU

Lalu apabila terpilih, caleg harus menyisihkan 15 persen dari total penghasilan untuk kegiatan sosial. Misalnya, pembangunan rumah rakyat miskin, pendidikan anak yatim dan anak dari keluarga prasejahtera serta biaya untuk pengobatan mereka jika sakit.

"Dana kegiatan ini akan dilaporkan secara terbuka dan diaudit oleh akuntan publik," tegasnya.

Selain itu, lanjut Dedi, caleg juga dilarang melakukan poligami tanpa izin istri, dan tidak boleh menceraikan istri tanpa alasan yang memadai sesuai kaidah UU Pokok Pernikahan. Larangan ini menjadi komitmen keempat yang harus dilaksanakan caleg Golkar.

"Karena rasanya tidak adil saat susah bareng istrinya dan selalu mendapat doa dari istri, bahkan, istrinya tahajud pada malam hari, shalat dhuha pada pagi hari dan puasa Senin Kamis agar suaminya berhasil menjadi dewan. Uang belanja pun digunakan untuk biaya kampanye. Eeh, sudah terpilih malah kawin lagi," katanya.

Baca juga: Hari Terakhir Pendaftaran Caleg, Kantor KPU Kota Bogor Masih Sepi

"Kelapa tua tinggal batoknya. Kelapa muda tinggal ikatnya. Bini tua tinggal bongkoknya. Bini muda tinggal nikmatnya," pungkas Dedi berpantun.

Kompas TV Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Demokrat justru mengapresiasi kinerja Polda Jawa Barat dan Pangdam Siliwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com