Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Tiga Terduga Teroris di Yogyakarta Anggota Jaringan JAK

Kompas.com - 17/07/2018, 10:36 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa tiga terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, merupakan anggota jaringan Jemaah Ansharut Khilafah (JAK).

"Kalau yang di Yogya itu (kelompok) JAK," kata Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Terduga Teroris Kaliurang Sempat Sandera Seorang Warga

Dia menambahkan, kelompok JAK berbeda dengan kelompok pelaku teror yang sering berulah di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun JAK merupakan loyalis kelompok JAD serta pro-ISIS.

"JAK ini pendukung JAD," katanya pula.

Menurut dia, saat ini Polri tengah gencar menangkap para pelaku kelompok teror.

Baca juga: Surat Edaran Diterbitkan, Guru Dilarang Beri PR ke Siswa

Beberapa aksi teror seperti kasus pelemparan bom panci di Indramayu, Jawa Barat, dan kasus baku tembak di Yogyakarta, lanjut dia, merupakan peluang bagi Polri untuk menindak para pelaku teror dan menelusuri keterlibatan sejumlah orang lainnya.

"Mereka melakukan tindak pidana itu membuka pintu bagi kami. Tadinya kami hanya bisa mengawasi (gerak-gerik pelaku). Tapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum, maka kami punya alasan untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan pelaku," ungkapnya.

Tito pun mengaku telah mengantongi peta jaringan teroris dan memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk gencar memburu para pelaku jaringan teror.

Baca juga: 7 Hadiah untuk Zohri, Sang Juara Dunia dari NTB

Sebelumnya, Densus 88 terlibat baku tembak dengan empat terduga teroris di Kilometer 9 Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018).

Dalam baku tembak tersebut, tiga terduga teroris tewas, sedangkan satu orang berhasil kabur. Seorang anggota polisi mengalami luka bacok di punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com