Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Temanggung Terpilih Diperiksa KPK, Apa Langkah KPU?

Kompas.com - 16/07/2018, 18:51 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung, Jawa Tengah, tetap akan melakukan pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih sesuai jadwal yang ditentukan.

KPU tidak terpengaruh meskipun bupati terpilih Muhammad Al-Khadziq sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus yang diduga menjerat istrinya, Eni Maulani Saragih.

"Kami tetap akan melakukan penetapan sesuai jadwal yang ditentukan karena itu tugas kami. Penetapan tanpa dihadiri calon bupati terpilih juga tidak masalah secara undang-undang," kata Ketua KPU Temanggung Sudjatmiko di kantornya, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Eni Saragih, Anggota DPR yang Kena OTT KPK, Istri Bupati Temanggung Terpilih

Sudjatmiko menyatakan, tugas dan kewenangan KPU hanya sampai pada pleno penetapan paslon bupati dan wakil bupati yang mendapat suara terbanyak pada Pilkada 27 Juni 2018 lalu.

Sedangkan persoalan hukum yang menimpa calon bupati terpilih adalah kewenangan KPK, termasuk pelantikannya juga sudah bukan ranah KPU, melainkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Tugas KPU sampai pada penetapan, (tahapan) selanjutkan sudah domain Kemendagri. Kalau soal hukum juga kami serahkan KPK, kami hormati proses hukum, kami yakin KPK profesional," ungkap Sudjatmiko.

Baca juga: Kiprah Irwandi Yusuf, Mantan Pejabat GAM yang Jadi Gubernur Aceh Lalu Jatuh Hati pada Pesawat

Pihaknya tidak mau berandai-andai apapun terkait status hukum bupati terpilih Al-Khadziq. Sudjatmiko memastikan seluruh tahapan Pilkada serentak di Kabupaten Temanggung berjalan sesuai aturan.

"Kita tidak mau berandai-andai terlalu jauh, kita tidak bekerja berdasarkan 'seandainya' tapi ketentuan yang ada, kita ikuti proses dan perkembangannya dulu saja,” paparnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta di Rest Area Jualannya Bukan Kentucky, Diganti Sate dan Soto...

Dia menjelaskan, sebetulnya status hukum calon bupati atau wakil bupati terpilih tidak mempengaruhi tahapan Pilkada. Hal ini telah diatur Pasal 163 dan Pasal 164 UU Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

"Disitu dijelaskan, kepala daerah berstatus tersangka, terdakwa, dan terpidana pada saat pelantikan tetap akan dilantik menjadi bupati/wali kota dan/atau wakil bupati/wakil wali kota," jelasnya.

Komisioner KPU Temanggung Yami Blumut, menambahkan bahwa KPU saat ini sedang fokus pada persiapan rapat pleno penetapan hasil Pilkada Temanggung yang rencananya akan dilaksanakan setelah tanggal 23 Juli 2018.

"Batas akhir buku register perkara Pilkada di Mahkamah Agung pada 23 Juli 2018. Pilkada Temanggung sendiri tidak ada gugatan, sehingga kami perkirakan penetapan akan dilaksanakan antara 24 sampai 28 Juli 2018," ucap Yami.

Baca juga: Cawapres Jokowi Mengerucut pada 10 Nama, Siapa Saja Mereka?

Seperti diketahui, calon bupati terpilih Muhammad Al Khadziq ikut diamankan KPK terkait kasus yang menjerat istrinya Eni Maulani Saragih, Jumat (13/7/2018) lalu.

Eni yang merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Baca juga: Ganjar Temukan dan Batalkan 78.065 SKTM Palsu di PPDB Jawa Tengah

Adapun pada Pilkada Temanggung 2018, Al-Khadziq berpasangan dengan Heri Ibnu Wibowo dinyatakan sebagai pemenang karena meraih suara terbanyak. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com