Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar ke KPU, Caleg Nasdem Pakai Topeng Wajah Jokowi

Kompas.com - 16/07/2018, 16:35 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

DENPASAR, KOMPAS.com - Sejumlah bakal calon anggota legislatif Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Bali dengan mengenakan topeng bergambar wajah Presiden Joko Widodo sambil menaiki sepeda ontel.

"Kami menggunakan atribut Jokowi karena melihat sosok kepemimpinan yang perlu diteladani, yakni kesederhanaannya, merakyat, kerja keras dan sangat dekat dengan rakyat, itu ciri khas Jokowi yang harus kami tularkan," kata Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Ditegur Warga gara-gara Salah Sebut

Di sela pendaftaran ke KPU Bali di Denpasar, Gunastawa menuturkan, Nasdem mendukung Presiden Jokowi karena telah memberikan bukti nyata bagi masyarakat dalam pembangunan di Tanah Air.

"Nasdem sudah deklarasi secara nasional. Kini kami bumikan di Bali, kami ingin meneladani gerakan Beliau dengan menanamkan spirit itu kepada caleg yang didaftarkan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta di Rest Area Jualannya Bukan Kentucky, Diganti Sate dan Soto...

Selain itu, lanjut Gunastawa, mereka menggunakan tagline "Jokowi adalah Kita" pada baju yang dikenakan untuk mendaftar karena memang ingin mengidentikkan orang nomor satu di Indonesia itu dengan keluarga besar Nasdem.

"Jadi, hari ini ada yang istimewa, kami menggunakan atribut Jokowi. Tidak saja topeng sebagai visualisasi, kami membonceng visual Presiden, tetapi ada juga tagline di baju para caleg, Jokowi adalah Kita," ucap Gunastawa.

Baca juga: Cawapres Jokowi Mengerucut pada 10 Nama, Siapa Saja Mereka?

Gunastawa mengatakan, Partai Nasdem, mulai dari tingkat caleg DPR RI, DPRD Provinsi Bali, hingga DPRD sembilan kabupaten/kota, memang sengaja memilih tanggal 16 Juli sebagai hari pendaftaran.

Untuk pendaftaran di KPU Bali, Partai Nasdem mengisi penuh keseluruhan kursi yang tersedia di DPRD Bali yakni dengan mendaftarkan sebanyak 55 calon, termasuk untuk tingkat sembilan kabupaten/kota di Bali juga diisi penuh.

Gunastawa menargetkan hasil Pemilu 2019 mendatang partainya bisa membentuk fraksi tunggal di DPRD Bali.

"Kami yakin bisa berkomunikasi dengan semua elemen masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Curhat, Semakin Banyak Hujatan di Media Sosial

Terkait keterwakilan perempuan, dia menyebutkan, dari daftar bakal caleg yang diajukan untuk seluruh Bali sudah berada pada kisaran lebih dari 42 persen.

Pendaftaran caleg Partai Nasdem tersebut juga diiringi dengan gamelan baleganjur.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, pada hari Senin, ada tiga partai politik yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya yakni PSI, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.

Baca juga: Dikuburkan, Ratusan Buaya yang Dibantai Warga di Sorong

Menurut Raka Sandi, maksimal bakal calon yang bisa diajukan parpol untuk kesembilan dapil di Provinsi Bali adalah sebanyak 55 orang.

"Untuk syarat pencalonan parpol di KPU harus benar dan sah. Jika nanti ada yang kurang, dan ada yang dinyatakan tidak sah akan dikembalikan, kemudian bisa disampaikan ke KPU sepanjang jangka waktu pendaftaran belum ditutup," ucapnya.

Baca juga: Calon Pengganti Emil Dardak, Wakil Bupati yang Baru Berusia 28 Tahun

Sementara itu, syarat bakal calon yang diterima, lanjut Raka Sandi, sifatnya baru ada dan tidak ada. Nanti ada saatnya untuk melakukan perbaikan.

Dari sejak dibuka pendaftaran bakal caleg oleh parpol pada 4 Juli hingga 16 Juli, total ada empat parpol yang sudah mendaftar yakni Perindo, PSI, PDI Perjuangan dan Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com