Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Pelaku Arisan Bodong Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 500 Juta

Kompas.com - 16/07/2018, 00:28 WIB
Junaedi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Puluhan korban arisan bodong bernilai ratusan juta rupiah mengadu ke kantor Polsek Wonomulyo Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (14/7/2018).

Para korban yang datang dari berbagai kecamatan, baik dari Polewali Mandar maupun dari luar kabupaten, mengaku telah menyetorkan dana arisan puluhan hingga ratusan juta rupiah kepada pelaku DD dan IRM, suami istri asal Dusun Pohayam, Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.

Baca juga: Kisah Arisan Mama Gaul, Teman Baik Pun Ditipu

Arisan bodong yang sudah berjalan beberapa bulan itu terbongkar setelah sejumlah nasabah atau anggota yang seharusnya sudah menerima uang arisan saat jatuh tempo seperti dijanjikan kedua pelaku tak kunjung menerimanya.

Saat ditagih, pelaku bukannya membayarkan arisan, namun malah menghindar dan kabur membawa uang nasabah yang jumlahnya mencapai Rp 500 juta.

Polisi mencatat, para korban arisan bodong tersebut tersebar di beberapa wilayah Polman, seperti Kecamatan Wonomulyo dan Polewali. Korban datang dari berbagai kalangan, mulai dari wiraswasta hingga PNS.

Baca juga: Dikuburkan, Ratusan Buaya yang Dibantai Warga di Sorong

Untuk meyakinkan calon nasabahnya, pelaku diduga mencatut nama-nama orang terkenal di daerahnya sebagai nasabah yang sudah bergabung dengan mereka.

Dalam transaksi ini, pelaku juga menerima uang secara tunai. Namun, para korban tidak diberi surat berupa kuitansi sebagai bukti setoran kepada pelaku. Para korban, termasuk Muli, juga mengaku tak memintanya karena mengandalkan saling percaya.

Tergiur

Seorang korban bernama Muli mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 70 juta. Muli mengaku, awalnya tidak percaya dengan arisan tersebut.

Namun karena tergiur dengan bujukan pelaku, Muli akhirnya tergoda untuk menyetorkan uangnya karena iming-iming keuntungan hadiah besar dan jumlah anggota yang banyak.

Baca juga: Cerita Pemilik 5 Ekor Ikan Arapaima, Biaya Rp 200.000 Per Hari hingga Didatangi Polisi

Bukannya mendapatkan uangnya kembali dan sederet keuntungan seperti yang dijanjikan, uang hasil jerih payah keluarganya senilai Rp 70 juta yang ditabungnya beberapa tahun terakhir malah raib.

"Terus terang saya sakit hati sekali karena sejak pertama kali saya menyetor, uang saya belum pernah dikembalikan," katanya saat ditemui di rumahnya.

Berdasarkan pantauan, rumah pelaku di Dusun Pohayam, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, kini terlihat kosong. Sejumlah tetangganya mengaku, sudah empat hari keduanya tidak terlihat. Rumahnya tertutup.

"Sejak kemarin, sudah banyak orang datang pak mencarinya. Kami tidak tahu mereka ke mana" kata Mira, tetangga pelaku.

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Sementara itu, Kapolsek Wonomulyo Kompol Jufri Hamid mengatakan, kasus ini sementara dalam proses penyidikan pihak kepolisian.

Pihak penyidik belum bisa memberi keterangan alasan kasuanya kini masih dalam proses pemeriksaan korban dan saksi-saksi.

"Iya, sejak kemarin, sudah ada beberapa korban melapor resmi ke polisi. Sementara kami masih dalami," ujarnya saat ditemui di kantornya.

Penyidik Polsek Wonomulyo masih memintai keterangan dari sejumlah korban yang telah melapor serta meminta bukti-bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com