Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Buaya Dibantai Warga di Sorong, Polisi Akan Gelar Mediasi

Kompas.com - 15/07/2018, 20:07 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com – Sebanyak 292 ekor buaya mati dibantai warga di sebuah penangkaran di Jalan Bandara, SP 1, Kelurahan Klamalu, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Buaya-buaya tersebut dibantai warga Tugu Merah, SP 1, Kita Aimas, di penangkaran milik Albert Siahaan, Sabtu (14/7/2018). Ditaksir, pemilik penangkaran merugi hingga ratusan juta.

Kapolsek Aimas Kompol Emi Fenetyruma mengatakan, atas insiden ini, pihak kepolisian akan memfasitilitasi pertemuan antara pemilik penangkaran buaya dan warga setempat.

"Pertemuan akan kami lakukan pada hari Senin (16/7/2018)," ungkap Emi saat dikonfirmasi, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Dikuburkan, Ratusan Buaya yang Dibantai Warga di Sorong

Pertemuan itu, lanjut dia, terkait peristiwa dan keberatan warga yang melatarbelakangi pembantaian tersebut.

"Pertemuan tersebut guna membahas langkah terbaik agar buaya-buaya yang ada di penangkaran tidak sampai menerobos keluar dan mengganggu warga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga membantai ratusan buaya di penangkaran itu setelah seorang warga tewas dimangsa buaya, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: Ratusan Ekor Buaya Dibantai Warga di Sorong

Pembantaian buaya dilakukan karena karena warga marah terhadap keberadaan penangkaran di pemukiman warga.

E Barmala, warga setempat yang melihat peristiwa itu, mengatakan, aksi itu spontan dilakukan warga yang marah kepada pemiliknya karena membangun penangkaran buaya di kawasan pemukiman warga.

Baca juga: Cawapres Jokowi Mengerucut pada 10 Nama, Siapa Saja Mereka?

Bahkan warga kerap ketakutan berada di sekitar lokasi penangkaran karena penangkaran dan ladang pertanian warga hanya dibatasi dengan pagar seng. Warga khawatir, pagar seng mudah sekali dilewati buaya.

"Harusnya penangkaran tidak di tempat terbuka dan jauh dari keramaian. Sebaiknya binatang seperti ini ditempatkan jauh dari lokasi pertanian ternak warga," tuturnya. 

Baca juga: Pawang Buaya Ikut Evakuasi Jenazah Pemancing yang Tewas

Menurut dia, saat kejadian, warga leluasa masuk ke dalam penangkaran lantaran pintu penangkaran tak dikunci oleh pemiliknya yang saat itu tidak sedang berada di tempat.

Saat itu, warga langsung mengejar sepasang buaya yang berukuran besar kira-kira sepanjang dua meter lebih. Setelah berhasil ditangkap, warga kemudian mengikat dan menyeret buaya tersebut keluar penangkaran lalu beramai-ramai menikamnya hingga mati.

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Bahkan, polisi yang tiba di TKP tak mampu meredam emosi warga. Polisi, lanjut dia, hanya diam menyaksikan warga membantai satu per satu buaya, dari yang berusia bayi hingga dewasa. Total buaya yang mati sebanyak 292 ekor.

Bangkai buaya-buaya tersebut akhirnya dikuburkan di lokasi penangkaran. Saat ini, pihak kepolisian tengah menunggu pengelola dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi Sorong untuk membahas langkah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com