Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Rumah Zohri dan Upaya Menjaga Kenangan Lama Sang Juara

Kompas.com - 15/07/2018, 17:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Zohri, Sang Juara Dunia. Semua orang Indonesia tahu, bagaimana kondisi rumah orangtua Zohri dan keluarganya begitu mengenaskan.

Rumah lapuk yang ditinggali Lalu Muhammad Zohri, sang juara dunia dalam kejuaraan dunia atletik U-20 untuk nomer 100 meter putra di Finlandia itu mulai direnovasi oleh TNI Polri serta para Praja IPDN NTB, Sabtu (14/7/2018).

Meski rumah yang penuh kenangan suka dan duka itu telah diratakan dengan tanah, namun diharapkan semangat Zohri dan kegigihan anak desa yang mampu menjadi juara dunia itu tetap terjaga.

Bahkan, diusulkan agar rumah tersebut bisa menjadi semacam museum mini yang bisa dikunjungi banyak pihak. Tentu, usulan ini masih menunggu persetujuan Zohri dan keluarganya. 

Memasuki kampung Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, akan terlihat poster bertuliskan: Rehab Rumah Juara Dunia Lari 100 meter U-20 Lalu Muhaammad Zohri.

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian telah bersiaga di gang kampung sang juara dunia. Jalan menuju rumah Zohri yang berjarak seratusan meter sebagian telah dicor semen dan campuran pasir batu, yang dikerjakan oleh para anggota TNI.

Untuk sementara menuju rumah Zohri harus melewati gang lain. Atap rumah rapuh Zohri pun telah dibongkar. Kini rumah sederhana berukuran 5 meter x 7 meter itu telah beratapkan langit, siap menanti perbaikan membawa perubahan bagi kehidupan Zohri.

Baca juga: Zohri Diberi Bantuan Minimarket, Lintasan Atletik Juga Akan Dibangun

Kakak Zohri, Fazilla, yang menyaksikan langsung pembongkaran rumah orangtuanya itu telah mendokumentasikan rumah mereka sebelum dibongkar sebagai kenangan, ketika nanti rumah penuh sejarah itu telah berubah menjadi lebih kokoh dan gagah.

“Atap rumah kami sudah dibongkar pukul 09.00 WITA, sedih awalnya ketika melihatnya dibongkar perlahan-lahan, tapi saya sudah memotret semua sisi rumah saya dari sebelum dibongkar sampai kini telah dibongkar,“ kata Fazilla, kakak sulung Zohri sambil memandang atap rumahnya yang telah terbongkar.

Kondisi rumah sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang menjadi pemenang pada ajang kejuaraan atletik dunia IAAF U-20 di Finlandia.Kementerian PUPR Kondisi rumah sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang menjadi pemenang pada ajang kejuaraan atletik dunia IAAF U-20 di Finlandia.
Rumah lapuk penuh cerita duka dan bahagia milik sang juara dunia itu kini memang telah dibongkar seluruh atapnya. Dinding-dinding rapuh terlihat ditempeli koran bekas untuk menutupi sisi papan kayu yang dimakan rayap. Kayu-kayu penyangga pun telah diturunkan karena sangat rapuh.

Baca juga: Atas Perintah Jokowi, Kementerian PUPR Renovasi Rumah Zohri dan Bangun yang Baru

Fazilla sudah mengabarkan pada Zohri terkait rencana itu jauh jauh hari, karena Zohri meminta tak diganggu dulu hingga dia menuntaskan tugasnya di Asian Games, Agustus nanti.

Komandan Korem 126 Wirabhakti NTB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, yang memimpin langsung proses renovasi itu mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah bentuk dan tampilan asli rumah Zohri.

Zohri sebelumnya memang berpesan kepada keluarganya agar tak mengubah ukuran dan bentuk rumah agar kenangan lama tetap ada.

“Kami sudah sepakat tak akan mengubah rumah peninggalan orangtua kami. Rumah ini memiliki sejarah yang tak akan terlupakan. Kami minta diperbaiki, dinding-dinding rumah yang lapuk diganti dengan papan-papan baru,” kata Fazilla kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

“Biarkan sudah menjadi kenangan masa-masa sulit adik saya...Kami sempat bicara dan kita sepakati ini rumah tetap berdiri dengan bantuan renovasi, tanpa mengubah bentuk dan ukurannya,” kata Fazilla.

Baca juga: Zohri Berpesan agar Rumah Sederhana Milik Keluarganya Tidak Diubah

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com