Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sampah di Baling-baling Kapal, Seorang ABK Tewas Tenggelam

Kompas.com - 15/07/2018, 07:55 WIB
Idon Tanjung,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - FR alias D (17), seorang anak buah kapal (ABK) ditemukan tewas setelah tenggelam di Perairan Sungai Empat, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (14/7/2018).

Korban diduga tenggelam saat membersihkan sampah yang tersangkut di baling-baling kapal.

Jasad warga Parit Veteran Dusun Rambaian, Desa Rambaian, Kecamatan Gaun Anak Serka itu ditemukan setelah enam jam dilakukan pencarian oleh petugas kepolisian bersama warga.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, korban diketahui tenggelam sekitar pukul 08.30. Sementara jasadnya ditemukan sekitar pukul 14.15 tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Korban tenggelam saat membersihkan sampah yang menyangkut di baling-baling kapal yang ditumpanginya. Korban merupakan anak buah kapal KM M Bizi 01," kata Narto kepada wartawan, Sabtu. 

Baca juga: Jatuh Dari Tebing, Pria Ini Tewas Tenggelam di Pantai Waiselang

Peristiwa nahas itu terjadi ketika kapal yang dinakhodai Arifin alias Ipin (39) berangkat dari Pelabuhan Sungai Empat menuju Desa Rambaian.

Setelah kapal bergerak lebih kurang 500 meter dari pelabuhan, kapal tersebut tersangkut sampah.

Kapal tidak bisa jalan karena baling-baling dipenuhi sampah.

Baca juga: Kurang Pengawasan, Bocah 3 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang

"Korban dan nakhoda terjun ke sungai membersihkan sampah di baling-baling kapal. Setelah sampah dibuang, korban dan nakhoda kembali ke atas kapal," ujarnya. 

Selanjutnya, nakhoda mencoba menjalankan kapal. Namun, belum berjalan maksimal karena masih ada sampah yang melilit di baling-baling kapal.

Kemudian nakhoda menambatkan kapal ke batang sagu untuk membersihkan kembali sampah tersebut.

Baca juga: Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba: Kami Sudah Ikhlas

"Korban rupanya lebih dulu terjun ke sungai tanpa sepengetahuan nakhoda dan ABK lainnya. Setelah dicari, korban tidak terlihat timbul kembali," ujar Narto.

Nakhoda dan ABK lainnya panik, sehingga mereka meminta bantuan masyarakat sekitar untuk mencari korban.

Pencarian dilakukan dengan menyelam dan menyisir pinggiran sungai.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia," kata Narto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com