Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang, Bayi Berwajah Dua Kerap Alami Sesak Nafas karena Dirawat di Rumah

Kompas.com - 13/07/2018, 16:20 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Gilang Andika, bayi laki-laki berwajah dua dengan otak terpisah yang lahir di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 7 Mei 2018 lalu kerap mengalami sesak nafas.

Hal ini terjadi sejak putra ketiga pasangan Mustafa (32) dan Erlinasari (30) ini dipersilakan pulang dan dirawat di rumahnya di Rusunawa Pemda I Blok G lantai 3 Nomor 5 Muka Kuning, Batam. Bahkan setiap malam Gilang kerap menangis karena kegerahan.

"Dua hari sekali kami terus lakukan periksa ke RS Awal Bross, namun pemeriksaan itu hanya sebatas ganti selang yang selama ini dipergunakan untuk memasukan asupan makanan ke dalam mulut Gilang," kata Erlinasari, Jumat (13/7/2018).

Sejak dirawat di rumah, dari tanggal 13 Juni 2018 lalu berat badan Gilang terus menurun, karena setiap asupan makanan yang masuk ke mulutnya terkadang dimuntahkan kembali oleh Gilang.

Tidak itu saja, Gilag kerap menangis apabila merasakan panas atau kegerahan.

"Kami hanya punya kipas angin biasa, dan kipas angin itulah yang kami pergunakan agar Gilang tidak merasa kepanasan," ujar Erlinasari.

Baca juga: Cerita Gilang, Bayi Berwajah Dua yang Lahir di Batam

Tidak saja siang, malam hari pun Gilang kerap terbangun dan menangis akibat kegerahan.

"Hanya saja suara tangis Gilang tidak begitu besar, cuma melihat dirinya menangis terkadang saya merasa iba memlihatnya. Saya berharap ada donatur yang mau membantu perawatan Gilang agar bisa kembali dirawat di rumah sakit dan kembali dirawat di rumah setelah kondisi Gilang benar-benar sehat," harap Erlinasari.

"Saat ini kami berharap ada bantuan biaya agar cairan yang ada di bagian belakang kepala Gilang bisa segera diangkat," katanya menambahkan.

Akibat menggunakan selang, kini gilang belum bisa menyusu air susu ibu (ASI) dan saat ini hanya diberikan susu bayi dan sedikit vitamin yang diberikan dari rumah sakit.

Sementara itu, juru bicara RS Awal Bross Cyntihia yang dikonfirmasi terkait kondisi Gilang Andika kepada Kompas.com mengaku tidak bisa berbicara banyak. Sebab dokter anak yang menangani Gilang masih libur.

"Nanti saya usahkan tanya ke dokter anak yang lainnya ya mas, untuk keterangan medisnya. Yang jelas untuk bayi yang dempet kepala tersebut tidak bisa dilakukan operasi pemisahan karena mulai dari leher ke bawah organ tubuhnya satu," kata Cyntihia.

"Tapi nanti akan saya usahkan ada penjelasan medisnya dari dokter anak lainnya yang ada di RS Awal Bross," katanya menambahkan.

Menurutnya, kasus Gilang berbeda dengan yang dialami Rahma dan Rahmi. Mereka bisa dipisahkan karena bayi kembar siam.

Kompas TV Seorang pemudik melahirkan saat melintas di ruas Tol Cipularang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com