Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zohri, Sang Juara Dunia Lari U-20, Hidup Yatim Piatu di Rumah Lapuk dan Tak Bisa Beli Sepatu (1)

Kompas.com - 13/07/2018, 07:43 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

“Karena tak mau merepotkan kami, dia memilih tak pakai sepatu sekolah SMP, banyak yang mau belikan. Tapi dia keras, selalu menolak, dasar Badoq,” katanya.

Fatimah juga menuturkan bahwa saat duduk di bangku SMP, Badoq alias Zohri kerap malas pergi ke sekolah. Mungkin karena sekolah di Mataram jauh dari rumah di Lombok Utara. Tapi belakangan setelah SMA dia berubah.

Mahsun yang juga warga sekampung Zohri bercerita bahwa sebelum bapak Zohri meninggal, dia diajak beradu lari dengan sang bapak di pinggir pantai.

“Bapaknya dan Zohri adu lari, saya tak tahu siapa yang menang. Tapi semangat Zohri itu adalah bapaknya. Bapaknya dulu pemain bola di kampung. Dia pemain sayap, mungkin bakat suka olah raga turun ke Zohri,” jelasnya pada Kompas.com.

Bupati sambangi rumah Zohri

Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Nazmul akhirnya mendatangi rumah lapuk Zohri di Karang Pangsor saat menjelang magrib.

Untuk menuju rumah Zohri, bupati harus melewati gang kecil. Mobil dinas pun terparkir di jalan jalur menuju bangsal kawasan wisata tiga Gili di Lombok Utara.

Bupati kemudian berbincang dengan kakak sulung Zohri, Fazilla di teras rumah berlantai semen kasar. Warga pun meminjamkan tikar dan alas plastik agar tamu merasa nyaman untuk duduk.

Nazmul sempat mengamati kamar Zohri yang gelap karena malam beranjak, dan langsung berbalik tidak memasuki kamar itu.

“Saya sudah sampaikan kemarin sebagai bentuk apresiasi kita, pemerintah Lombok Utara sudah siap untuk membangunkan satu rumah, dan sekarang banyak juga yang ingin berkontribusi, dari Kementerian Dalam Negeri. Ya saya tentu mana yang terbaik untuk si Zohri ya itu yang kita lakukan," kata Nazmul.

"Sebetulnya kalau kita bangunkan di tempat ini, malam ini saya minta kosongkan agar besok bisa kita bongkar. Tapi ada permintaan dari keluarga bagaimana kalau dibangunkan di luar,” kata Nazmul.

Ditanya kenapa baru kali ini Bupati datang memberi perhatian, padahal sudah banyak sekali prestasi yang diberikan Zohri untuk daerah dan Indonesia, Bupati menjawab ringan, “Tapi kan yang booming kan yang sekarang ini," kata dia.

Selama ini, menurut Nazmul, Zohri mengikuti kegiatan lomba lari seperti biasa. Namun prestasi kali ini dia anggap luar biasa.

"Sekarang ini rupanya kita semua terbukalah, bahwa ternyata adik kita Lalu Zohri memiliki prestasi luar biasa di tengah-tengah segala keterbatasan yang ada. Alhamdullilah ini sekarang yang menjadi perhatian kita bersama, terutama Pemda KLU (Kabupaten Lombok Utara) sudah menyampaikan siap membangunkan satu rumah,” ungkap Nazmul.

Baca juga: Warga Gelar Syukuran untuk Zohri Sang Juara Dunia Lari

Terkait Zohri kesulitan mendapatkan bendera merah putih di Finlandia, Nazmul mengatakan, yang mengirim Zohri adalah pusat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com