Sedang Asyik Rekreasi, Guru Playgroup Tewas Tergencet Mobil

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tri Puspita (25) seorang guru di Playgroup High Scope meregang nyawa usai dihimpit oleh mobil mewah jenis Range Rover warna putih dengan plat nomor B 257 EDO saat sedang rekreasi bersama murid dan rekannya di taman wisata Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/7/2018).

Kejadian tragis itu bermula ketika L (29), warga Komplek Citra Grand City, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang yang merupakan pengendara mobil Range Rover melaju mundur saat di lokasi kejadian.

Tanpa mengetahui jika Tri sedang berdiri di belakang dekat pohon, L langsung menginjakkan pedal gas hingga mobil berjalan mudur.

Akibatnya, korban pun langsung terjatuh setelah ditabrak dengan luka di kepala. Tak ayal Tri tewas seketika.

Sontak saja, melihat kejadian itu para murid serta rekan korban langsung berteriak histeris mengetahui jika yang ditabrak adalah Tri.

Baca juga: Jual Istri di Media Sosial, Suami Ditangkap Saat Layani Pelanggan

“Kami tadi lagi rekreasi sama murid, tidak tahu kalau korban itu adalah Tri. Anak-anak pada jerit semua tadi,” kata Fitri (27) rekan korban saat di ruang kamar jenazah RSMH Palembang.

Fitri mengutarakan, semestinya mobil yang dikendarai L melaju ke depan. Namun, seketika mobil tersebut mendadak mundur dan menghantam Tri hingga tewas.

Atas kejadian itu pihak sekolah langsung membatalkan rekreasi terhadap seluruh murid playgroup dan membawa jenazah korban ke rumah sakit.

Tri diketahui merupakan warga Jalan Jaman, lorong Yakun, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Sumatera Selatan. Tri telah mengajar di Playgroup sejak beberapa tahun terakhir.

“Di Palembang tinggal di mess sekolah, pihak keluarga sudah dihubungi dan jenazah langsung dibawa untuk dimakamkan,” kata Fitri.

Baca juga: Dicopot dari Jabatannya karena Diduga Selingkuh, Kapolres Pangkep Menangis

Kanit Laka Satlantas Polresta Palembang Iptu Merry ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini mereka  telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit untuk keperluan visum.

"Untuk pengemudi mobil sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.