Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gilang, Bayi Berwajah Dua yang Lahir di Batam

Kompas.com - 12/07/2018, 20:27 WIB
Hadi Maulana,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Seorang bayi berwajah dua dengan otak terpisah dilahirkan di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada tanggal 7 Mei 2018.

Bayi laki-laki yang diberi nama Gilang Andika ini adalah putra pasangan Mustafa (32) dan Erlinasari (30). Gilang dilahirkan secara caesar di RS Camatha Sahidya Muka Kuning.

Baca juga: Bonus Menanti Zohri di Tanah Air, Rumah hingga Modal Usaha

Saat ditemui di kediamannya di Rusunawa Pemda I Blok G lantai 3 No.5 Muka Kuning, Batam, Mustafa dan Erlinasari terlihat tegar.

Namun, mereka mengaku kecewa kepada dokter di rumah sakit tersebut yang menangani kelahiran putranya karena sempat merahasiakan hal ini kepada dia beserta istrinya.

"Meski hanya ada satu tubuh, kami tetap menyebutnya kembar. Bagi kami, mereka adalah putra kami dan kami sangat mencintai dan menyayangi Gilang Andika," kata Mustafa.

Kepada Kompas.com, Mustafa menuturkan, Gilang dilahirkan dengan operasi. Pasalnya, saat dilakukan USG, dokter mengaku ada yang aneh. Selain lingkaran kepala Gilang yang diketahui besar, Gilang juga dalam posisi melintang di dalam kandungan.

Baca juga: Jual Istri di Media Sosial, Suami Ditangkap Saat Layani Pelanggan

Pada USG yang ketiga, dokter lalu menyarankan anak ketiga kami ini untuk dilahirkan secara bedah caesar atau operasi.

"Namun setelah operasi usai dilakukan, dokter terkesan bingung untuk menceritakan kepada saya tentang kondisi anak saya ini. Dan setelah saya paksa, akhirnya dokter menceritakan semuanya," kata Mustafa.

Meski dia sudah mengetahui hal ini, namun dokter menyarankan untuk tidak langsung memberitahukan kepada istrinya.

"Sudah lebih dari seminggu baru hal ini saya sampaikan ke istri saya," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Dokter lalu mengatakan, rumah sakit tidak lengkap peralatannya, akhirnya Gilang dibawa pulang setelah lebih beberapa minggu mendapatkan perawatan di RS Camatha Sahidya Muka Kuning.

"Namun saat tiba di rumah, kami baru mengetahui ada terdapat luka di bagian kepala belakang Gilang. Saat itu, kami kembali ke RS Camatha Sahidya Muka Kuning, namun rumah sakit tersebut mengarahkan kami unruk membawa Gilang ke RS Awal Bross," ucap Mustafa.

"Dan setelah beberapa minggu dirawat di sana, akhirnya 2 hari menjelang Lebaran, dokter di RS Awal Bross juga menyarankan Gilang untuk dibawa pulang," tambahnya kemudian.

Saat ini, kondisi Gilang semakin kurus, tidak seperti saat Gilang berada di rumah sakit. Di rumah, Gilang kesulitan untuk mengonsumsi asupan makanan karena harus menggunakan selang mengkonsumsi susu.

"Untuk kondisi Gilang, dokter RS Awal Bross mengatakan kondisinya sehat. Jantung, paru-paru, pencernaan dan organ tubuh lainnya berfungsi dengan baik. Hanya ada ada cairan di kepala bagian belakangnya dan itulah yang harus dioperasi," ungkap Mustafa.

Baca juga: Rizky Tewas Dipatuk Ular King Kobra yang Ditolongnya Saat Banjir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com