Bupati Bombana Tafdil menilai wajar aksi yang sang pemuda itu. Sebab, persoalan jalan merupakan kebutuhan masyarakat umum dan harus segera ditangani.
“Kami sangat memaklumi semuanya karena ini adalah bagian dari protes warga Mata Oleo demi kelancaran aktivitas masyarakat di sana,” ujar Tafdil, Kamis (7/7/2018).
Baca juga: Kepala Satpol PP Bombana Dilaporkan karena Aniaya Dua Wanita Anggotanya
Bupati dua periode ini mengungkapkan bahwa penanganan jalan di Mata Oleo saat ini masih sulit karena kondisi cuaca buruk.
Ia mengaku, telah membahas aspirasi warga tersebut dengan dinas pekerjaan umum (PU) dan tata ruang. Namun, tetap tidak bisa ditangani untuk saat ini.
“Kalau dimasukkan alat berat ke sana sekarang pasti jadi bubur tanahnya karena kondisi tanah yang belum matang. Jadi saat ini kami masih mencari celah dan kita tunggu dulu sampai tanahnya keras atau cuaca panas untuk ditangani secepatnya,” katanya.
Oleh karena itu, Tafdil berharap kesabaran dari masyarakat Mata Oleo. Jika hal tersebut dipaksakan, maka sama halnya dengan membuang-buang anggaran.
"Untuk sementara, masyarakat di Desa Tajuncu dan Desa Liano diharapkan agar bisa memutar lewat Kelurahan Bambaea untuk lebih cepat menuju ke ibukota Rumbia," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.