Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Tol Cisumdawu, Pemprov Jabar Prioritaskan Pembebasan Lahan

Kompas.com - 12/07/2018, 12:36 WIB
Reni Susanti

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan mengatakan, proyek jalan tol Cileunyi -Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) harus selesai sesuai target.

"Ada beberapa seksi untuk Cisumdawu, yang jelas target 2020 harus selesai, jadi tahapan-tahapan terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta sehingga kita harapkan sesuai dengan target," ujar Iriawan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Tol Cisumdawu merupakan ruas jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 kilometer, yang memiliki terowongan (tunnel) sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter.

Pembangunan tol ini, terdiri dari enam seksi, antara lain Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.

Baca juga: Terowongan Tol Cisumdawu Belum Bisa Dibuka Saat Lebaran 2018

Pembangunan Cisumdawu, dikerjakan pemerintah bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Seksi I dan II dikerjakan pemerintah, sedangkan Seksi III-VI diambil BUJT.

Saat ini, kendala yang dihadapi pada pembangunan terowongan. Itu dikarenakan kondisi tanah yang rawan mengalami keruntuhan, sehingga pekerja harus berhati-hati.

Pembebasan Lahan

Iriawan mengungkapkan, persoalan lahan menjadi prioritasnya saat ini. Karena, masih ada beberapa seksi yang masih membutuhkan pembebasan tanah lahan.

Misalnya pada seksi 2 phase II (Ciherang-Sumedang) sepanjang 10,70 kilometer, baru 88,47 persen tanah yang bebas.

Dalam hal ini, pergantian lahan milik TNI berupa jalan, tengah dalam proses. Adapun target pengadaan lahan yakni September 2018. Dengan nilai kontrak mencapai Rp 3.485.999.660.965.

Sementara itu, pada seksi 1 phase III (Cileunyi-Rancakalong) sepanjang 11,45 kilometer progres tanah bebasnya baru mencapai 37,43 persen. Lahan bebas di dua desa sekitar 1,7 kilometer siap dilaksanakan konstruksi.

Baca juga: 70 Pekerja China Garap Terowongan Tol Cisumdawu

Sebagai upaya tindak lanjut, pada seksi 2 phase II, tepatnya pada pembebasan lahan 'main road', dimana terdapat 70 bidang lahan yang belum bebas dari 1.100 bidang lahan.

"Proses pembebasan lahan 70 bidang tanah akan segera dilakukan konsinyasi," tegas Iriawan.

Adapun, pembebasan lahan di Desa Girimukti, Sinarmulya, Mulyasari, Sukamaju, Margamukti, sedang dalam proses pengukuran.

"Status saat ini PPK Lahan telah mendaftarkan lima desa tersebut ke BPN Kabupaten Sumedang. Di sini dibutuhkan koordinasi dengan BUJT untuk kepastian ketersediaan anggaran untuk pembebasan di lima desa tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com