Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Bantul Berjualan Bakso Tusuk dan Jarang Bersosialisasi

Kompas.com - 12/07/2018, 00:36 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris M, warga Dusun Mrisi, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dikenal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Padahal, M merupakan warga asli di wilayah tersebut.

"Jarang bersosialisasi. Rapat RT tidak pernah datang. Tidak pernah bergaul dengan masyarakat," kata Ketua RT 08 Dusun Mrisi Endiyo kepada wartawan di rumahnya, Rabu (11/7/2018)

Setiap hari, M membuka usaha kuliner. Ia berjualan bakso tusuk dengan berkeliling, sekitar setahun terakhir. Sebelumnya dia sempat berjualan rica-rica di daerah Jalan Bantul.

"Ya dia yang bikin (bakso tusuk) dan jual. Dia ikut jualan tapi juga punya karyawan," ujarnya.

Baca juga: Densus 88 Amankan Seorang Warga Bantul Terduga Teroris

M diketahui memiliki dua istri dan dua orang anak. M ditangkap di rumahnya di Dusun Mrisi, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan.

Sebelum penggerebekan, Endiyo mengaku sebelum puasa sempat didatangi polisi yang mengaku dari Polda DIY yang menanyakan mengenai M.

Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan mengaku tidak ada koordinasi dengan pihaknya terkait penggerebekan di Bantul. Untuk itu pihaknya tidak bisa berbuat banyak. 

"Katanya ada (penggrebekan), tapi dari Densus. Kalau Densus saya tidak ngerti karena langsung Jakarta," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (11/7/2018) malam.  

Baca juga: Polisi Bersenjata Lengkap Geledah Rumah Kontrakan Pedagang Bakso Tusuk di Sleman

Menurut dia, tidak ada koordinasi dengan daerah terkait penggerebekan yang melibatkan Densus 88.

"Kita ini kadang-kadang di wilayah tidak dikasih tahu," ungkapnya.

Selain menggerebek rumah terduga teroris di Bantul, pada hari yang sama Densus 88 juga menggeledah sebuah rumah kontrakan di Sleman, Yogyakarta, dan mengamankan suami-istri penghuninya. 

Kompas TV Menurut tetangga, tidak ada hal yang mencurigakan selama para terduga teroris ini tinggal di kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com