SELAYAR, KOMPAS.com - Penyelidikan kandasnya KMP Lestari Maju di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan mendapatkan fakta baru.
Kapal tersebut tidak mengalami kebocoran awal. Hal tersebut terungkap saat sejumlah anggota Komisi V DPR RI melakukan peninjauan langsung, Rabu (11/7/2018) pukul 14.00 Wita.
Sejumlah anggota Komisi V DPR bersama Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) dan Dirjen ASD melakukan peninjauan di lepas Pantai Pabbandilan, Desa Bungaya, Kecamatan Bontomanai, Selayar, Sulawesi Selatan.
Saat peninjauan, Wakil Ketua Komisi V DPR, Ibnu Munzir mengungkapkan, KMP Lestari Maju tidak mengalami kebocoran awal yang mengakibatkan kapal tersebut karam.
Baca juga: Polda Sulsel Tetapkan Pemilik KM Lestari Maju sebagai Tersangka
"Kami dapat data dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) bahwa kapal ini tidak mengalami kebocoran awal," ujar Ibnu Munzir.
Ibnu Munzir kemudian mempertanyakan perizinan kapal tersebut. Sebab dari sisi desain, KMP Lestari Maju tidak layak dijadikan kapal penumpang
"Desainnya saja sudah salah sebab dinding kapal ini sangat terbuka, jadinya air gampang masuk saat dihantam gelombang tinggi," tutur Ibnu Munzir.
KMP Lestari Maju karam pada Selasa (3/7/2018) dan mengakibatkan 35 korban jiwa, satu orang hilang dan 155 selamat.
Baca juga: Polda Sulsel Tetapkan 2 Tersangka Tenggelamnya KM Lestari Maju
Puluhan kendaraan masih berada di bangkai kapal. Proses pencarian terhadap korban yang hilang telah dihentikan karena telah melebihi tujuh hari.