MANOKWARI, KOMPAS.com - Bendera negara Perancis memicu korsleting listrik sehingga pemadaman listrik secara total di wilayah Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, Papua Barat, harus dilakukan.
Kepala PT Perusahaan Listrik Negara Area Manokwari, Sulisio, mengatakan, bendera tersebut dipasang warga penggemar tim Perancis pada Piala Dunia 2018 di sebuah pohon besar di wilayah Maruni Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari.
Baca juga: Lihat Warga Ajukan SKTM Pakai Motor 250 CC, Priyanto Lapor Polisi
Pada Sabtu (7/7/2018), pohon tersebut roboh dan dahan serta bendera yang masih dalam kondisi basah setelah diguyur hujan mengenai jaringan kabel PLN.
Dia menyebutkan, kabel yang tertimpa pohon tersebut merupakan jaringan utama sistem kelistrikan di daerah tersebut sehingga gangguan ini berdampak besar terhadap layanan listrik.
"Kami sudah lakukan perbaikan setelah kejadian, meskipun demikian ini cukup berdampak. Karena kami harus melakukan pemadaman total," katanya, Minggu (8/7/2018).
Menurut Sulisio, ketersediaan daya PLN cukup mampu mencukupi kebutuhan listrik di wilayah tersebut. Bahkan pada kondisi normal, pihaknya mengalami surplus hingga 9 megawatt (MW).
Pemadaman, lanjut dia, hanya terjadi jika ada kegiatan perawatan atau gangguan alam, seperti robohnya pohon yang menimpa jaringan listrik.
Dia berharap, warga yang tinggal di sekitar jaringan kabel PLN, memperhatikan pohon di halaman masing-masing.
"Sebaiknya ditebang agar tidak mengganggu jaringan atau setidaknya dahan atau ranting-ranting tidak mengganggu jaringan. Ini untuk kebaikan bersama," ungkapnya.
Baca juga: Keluarga Tak Percaya Rizky Tewas Dipatuk King Kobra, Jenazah Tak Dimakamkan
Sulia juga berharap, warga tidak memasang bendera atau benda apapun di pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
"Lagi pula ini kan berisiko bagi warga yang memasangnya. Jangan sampai tersengat listrik atau jatuh saat memasang," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.