MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman mengatakan, PKS menghormati sikap politik Tuan Guru Bajang (TGB) atau Zainul Majdi, Gubernur NTB 2 periode.
TGB belakangan mendukung Joko Widodo, meskipun bersebrangan dengan sikap Partai Demokrat, tempatnya bernaung dan partai oposisi lainnya serta alumni 212 yang menyebut TGB dalam bursa Capres 2019.
Dia juga meminta para ulama tidak saling serang dan menghujat karena berbeda sikap politik.
"Jangan gara-gara berbeda sikap begitu antar ulama gontok-gontokan," ujar Sohibul Iman, saat berada di Mataram, NTB (10/7/2018).
Baca juga: Presiden PKS: Kalau Ada Isu PKS Setuju AHY, Itu Hanya dalam Mimpi
Sohibul mengaku menghormati keputusan dan sikap TGB.
"Semua orang silahkan punya pilihan politik apapun. Apalagi TGB seorang ulama, tentu memiliki perhitungan yang luar biasa, baik itu perhitungan rasional maupun perhitungan dari sisi keyakinan," katanya.
"Kita menghormati saja, semua orang punya pilihan masing-masing dan bertangungjawab pada pilihan masing masing," ungkapnya.
Sohibul menilai, TGB merupakan anggota majelis tinggi Partai Demokrat, yang mendadak pro Joko Widodo.
Ia menilai, hal tersebut biasa dalam politik. Bukan hanya PKS yang memberi penilaian tersebut. GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama memiliki penilaian sama.
Baca juga: Beda Sikap soal Capres, Koalisi Gerindra-PKS Bisa Pecah
"Kami baru kedatangan GNPF ke PKS, GNPF juga punya sikap yang sama dengan kami. Bahkan dukungan TGB tak terganggu pada TGB, mereka biasa saja," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.