Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang Buaya Ikut Evakuasi Jenazah Pemancing yang Tewas

Kompas.com - 10/07/2018, 06:21 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Polres Banyuasin serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kini masih memburu buaya muara yang menerkam Alif (15)  di kawasan aliran sungai areal wilayah PT KAM Blok C, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (9/7/2018)

Bahkan, untuk mencari tubuh pemancing yang dibawa buaya muara itu, pawang buaya bernama Ernawati (50) ikut diturunkan.

Ernawati diketahui adalah pawang buaya yang sering dipanggil di kawasan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Setelah tiba di lokasi, perempuan paruh baya itu langsung duduk di pinggir aliran sungai dengan melakukan ritual untuk memanggil buaya itu.

Baca juga: Seorang Pemancing Tewas Diterkam Buaya di Banyuasin

Namun, hingga sore jenazah Alif belum juga kunjung ditemukan. Petugas gabungan pun masih berjibaku mencari keberadaan buaya tersebut.

Kapolres Banyuasin AKBP Surya Markus Pinem mengatakan, saat Alif diterkam, buaya itu sempat muncul ke atas permukaan membawa tubuh korban.

Namun, warga yang pada malam kemarin tidak memiliki senjata tak dapat berbuat banyak hingga tubuh korban kembali dibawa ke dalam sungai.

“Sekarang proses pencarian masih berlanjut, untuk menyisir aliran sungai,” kata Surya.

 Baca juga: Buaya Sepanjang 3 Meter Serang Warga di Nunukan

Evakuasi jenazah Alif pun menjadi tontonan warga sekitar, bahkan mereka duduk persis di atas permukaan sungai sembari menunggu jenazah Alif ditemukan.

Dermawan (40), warga setempat, mengatakan, tahun ini saja tiga orang tewas akibat diterkam buaya di lokasi Sungai Rengit, Banyuasin.

 Banyaknya buaya muara di Sungai Rengit, menurut Dermawan, sangat membuat warga khawatir.

“Jadi takut kalau misalkan ke sungai, sudah banyak orang dimakan buaya di sini (Sungai Rengit). Tahun ini kalau tidak salah ada tiga,” kata Dermawan.

 

Kompas TV Buaya berukuran lebih dari 2 meter awalnya ditemukan di daerah Tanjung Priok, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com