Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pemilik Arapaima Beri Keterangan Palsu soal Jumlah Ikan yang Dilepas"

Kompas.com - 09/07/2018, 20:39 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyebut, pemilik Ikan Arapaima gigas memberikan keterangan palsu tentang jumlah arapaima yang disebar di aliran Sungai Brantas.

Sebab, Minggu (8/7/2018) kemarin, dua ekor ikan predator itu kembali ditemukan warga di Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Pemilik ikan arapaima telah memberikan keterangan palsu. Pemerintah harus bertindak tegas," kata Rully Mustika Adya dari Departemen Hukum Ecoton, Senin (9/7/2018).

Semula, sambung dia, pemilik ikan arapaima kepada penyidik Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Surabaya menyebut ada delapan ekor yang dilepas. Kemudian diralat 18 ekor.

"Tapi sampai kemarin yang ditemukan sampai 20 ekor," ujar Rully.

Baca juga: Berita Populer: Beratnya Jadi Pemilik 5 Ekor Ikan Predator Arapaima

Balai Karantina Ikan Dan Pengendalian Mutu Surabaya sendiri sudah memeriksa sejumlah saksi atas beredarnya ikan predator tersebut.

Termasuk seorang warga Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Mojokerto, yang disebut seorang kolektor ikan Arapaima gigas.

Sampai hari ini, kolektor tersebut masih memiliki 30 ekor ikan arapaima gigas di rumahnya. Namun, ikan-ikan itu sudah diserahkan ke pemerintah dalam hal ini Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu.

Tersebarnya ikan arapaima di aliran Sungai Brantas disebut akan merusak ekosistem karena sifat ikan arapaima yang predator.

Sesuai peraturan Menteri Kalautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014, ada 152 jenis ikan yang dilarang masuk di perairan Indonesia, termasuk di antaranya ikan Arapaima gigas

Kompas TV Seekor ikan Arapaima gigas ditangkap oleh dua orang nelayan di Sungai Kawasan Rolag, Gunung Sari, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com