Diduga Gara-gara Kompor Tersenggol Tikus, 15 Rumah Terbakar di Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan rumah terbakar di Jalan Tera, Gang Enur, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (9/7/2018).

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun beberapa orang mengalami luka bakar.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdy Ligaswara menjelaskan, Diskar Kota Bandung menerima laporan kebakaran sekira pukul 14.45 WIB.

Saat itu, pihaknya langsung menerjunkan delapan unit pancar, satu unit water tank, dua rescue, dan dua comando ke lokasi kebakaran.

Baca juga: Menangi Pilkada Jabar 2018, Ini Kata Ridwan Kamil

Di lokasi, petugas langsung melakukan penyekatan di beberapa titik lokasi agar kebakaran tidak meluas ke bangunan di sebelahnya.

Pemadaman pun cukup sulit lantaran lokasi kebakaran berada di tengah padat penduduk, dan angin yang berhembus pun cukup kencang, sehingga jadi kendala saat pemadaman. 

Setelah berjibaku dengan api selama beberapa jam, petugas berhasil menjinakkan sekaligus memadamkan api sekira pukul 17.15 WIB.

Beberapa gedung seperti Gedung Arsip Pemprov Jabar, apartemen, kafe restoran, dan sejumlah rumah penduduk bisa diselamatkan.

Namun, belasan rumah lainnya menjadi korban amukan si jago merah.

"Perkiraan sementara dari bapak sekretaris RW 05 Bapak Jojo (60 tahun) ada 15 rumah yang terbakar (27 kepala keluarga kurang lebih 84 jiwa)," kata Ferdy melalui pesan singkatnya, Senin (9/7/2018).

Baca juga: 3 Korban Tewas Kebakaran Gedung Kemenhub Diduga karena Kehabisan Oksigen

Selain itu, beberapa orang mengalami luka bakar ringan. Bahkan seorang wanita paruh baya pingsan. Korban diduga memiliki riwayat penyakit jantung.

"Semua korban dalam penanganan PMI," tuturnya.

Ferdy menyebut, dugaan sementara, kebakaran berasal dari salah satu rumah warga yang sedang menanak nasi.

"Kompor untuk memasak nasi tersenggol tikus dan jatuh menimpa selang kompor gas. Langsung muncul api yang langsung membesar membakar dapur rumah dan tidak bisa dikendalikan sehingga merambat ke rumah di sekitar penduduk yang lain," pungkasnya.