Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Riau Bantu Penyelidikan Kasus Penembakan Lapas Pekanbaru

Kompas.com - 09/07/2018, 15:03 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polresta Pekanbaru dan Polsek Bukit Raya terus menyelidiki kasus penembakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru di Jalan Kapling Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. 

Penyelidikan turut dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau.

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih ekstra, karena saat kejadian minim saksi dan juga belum dipastikan aksi pelaku terekam kamera CCTV.

Sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (9/7/2018) petugas kepolisian sudah mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Baik di luar maupun di dalam ruang pelayanan publik Lapas Pekanbaru.

Seperti yang terlihat Kompas.com, petugas melakukan pengukuran jarak pelaku menembak ruang pelayanan publik dari pinggir jalan sekitar 40 meter.

Kemudian, petugas mengukur jarak tempat jatuhnya dua selongsong peluru. Pelaku diduga menembak dari gerbang depan Lapas Pekanbaru.

Baca juga: Penembakan Lapas Pekanbaru, Polisi Sebut Dua Kemungkinan Penyebabnya

Tak hanya itu, petugas mencoba mencari sisa pecahan amunisi yang ditembakkan pelaku. Sebab, dari 5 tembakan, masih ditemukan 2 selongsong dan 2 pecahan timah panas.

Petugas juga terlihat membongkar plafon yang ditembus peluru. Namun pecahan proyektil tidak ditemukan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengaku, sejauh ini belum ada ditemukan kamera CCTV merekam aksi pelaku penembakan Lapas tersebut.

"CCTV masih kita cari. Semuanya masih on proses," kata Santo saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/7/2018).

Dia mengatakan, penyelidikan di back-up oleh Polda Riau untuk mengungkap kasus penembakan tersebut.

"Dari hasil olah TKP hari ini, ditemukan satu lagi pecahan proyektil," sebut Santo.

Sedangkan untuk saksi yang dimintai keterangan, kata dia, masih dari petugas Lapas Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Riau ditembaki orang tidak dikenal, Minggu (8/7/2018) dinihari pukul 03.30 WIB.

Tembakan beruntun tersebut, mengenai dinding, jendela, kaca dan plafon gerai pelayanan publik Lapas Pekanbaru.

Pascapenembakan ini, diduga ada keterkaitan dengan pelaku narkoba. Karena sebelumnya pihak Lapas Pekanbaru menangkap satu orang pelaku yang mencoba penyelundupkan narkoba ke tahanan Lapas Pekanbaru.

Kompas TV LP kelas IIA Pekanbaru, Riau ditembak orang tidak dikenal. Polisi menemukan selongsong dan proyektil peluru di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com