Selain itu, sikapnya ini tak ada kaitannya dengan ormas yang dipimpinnya, Nahdatul Wathon (NW).
Mengenai alumni 212 yang mencoret nama TGB dalam bursa pencalonan calon presiden, TGB menilai tak masalah dan itu hak mereka.
"Kita bisa tetap ngaji di sini, bisa tetap silaturrahim dengan anda semua, Insya Allah bisa tetap makan tiga kali sehari kalau puasa ya pada saat berbuka dan sahur, ya tak usah dipersulit hal-hal yang bertolak dari prinsip," tutur TGB.
TGB mengatakan, dukungan Jokowi ke publik untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Ia menilai, tidak cukup bagi Jokowi menyelesaikan pembangunan dalam lima tahun.
Untuk itu diperlukan waktu lima tahun ke depan agar pembangunan terutama infrastruktur terselesaikan sebab Indonesia krisis estafet kepemimpinan.
Menurut dia, biasanya pemimpin baru menghilangkan program yang telah dicanangkan dan dibangun pemimpin sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.