Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Bom Pasuruan Terkait Bom Surabaya dan Aksi di Depok

Kompas.com - 06/07/2018, 18:15 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Terduga pelaku bom di Pasuruan, Jawa Timur, yakni Ahmad Abdul Robbani alias Abu Ali alias Anwardi, disebut masih terkait dengan pelaku serangkaian aksi teror di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Ya masih muter-muter di situ saja. Dia juga bersahabat dengan pelaku perampokan di Medan. Masih berkaitan dengan aksi di seputaran Depok," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak terduga pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Kisah Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom yang Kemudian Meledak

Machfud mengungkapkan, terduga pelaku merupakan mantan narapidana teroris. Anwardi dulu sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lantaran menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang pada tahun 2010 dan keluar tahun 2015.

Tiga tahun setelah keluar dari penjara, Anwardi diketahui menikah dengan istrinya kini di Bangil, Pasuruan. Saat ini, istrinya telah ditangkap oleh petugas sebelum sempat kabur seperti Anwardi.

"Yang jelas dia bekas napiter, sudah keluar kurang lebih 3 tahun dan menikahi janda Bangil ini. Dari pernikahannya, dia punya satu anak yang jadi korban," tutur jenderal bintang dua ini.

Baca juga: Cerita Si Kembar RI 1 dan RI 2, Kakak Ingin Jadi Programmer, Adik Jadi Wakil Presiden (2)

Pelaku menggunakan KTP dengan tiga identitas yang semua palsu. Machfud juga bersyukur, bom tersebut meledak sendiri sebelum diledakkan walaupun berdaya ledak rendah.

"Kami tidak tahu, yang jelas dia bawa tas hitam ransel ngelemparin masa sudah berkerumun, semacam bondet aja bom ikan. Karena tidak ada isinya apa apa seperti petasan, hanya nakutin saja. Ada empat kali ledakan," tutur Machfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com