Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Pilkada NTT, Rumah Panwas Sumba Barat Dirusak Oknum

Kompas.com - 06/07/2018, 12:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Rumah Ketua Pengawas Pilkada (Panwas) Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) Dicky Dalli, dirusak orang tak dikenal, Jumat (6/7/2018) dinihari tadi.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna, mengatakan, rumah milik Dicky rusak pada bagian jendela depan rumah.

"Kaca jendela bagian depan rumah rusak dilempar orang tak dikenal," ungkap Jemris kepada Kompas.com, Jumat siang.

Hingga saat ini lanjut Jemris, pihaknya belum mengetahui pelaku perusakan rumah milik Dicky. Jemris pun berharap, aparat kepolisian segera menemukan pelaku perusakan rumah tersebut.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada NTT Data 76 Persen, Viktor-Josef Unggul

"Kami juga minta kepolisian, agar menjaga keamanan penyelenggara pemilu," ucapnya.

Terkait dengan hal itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast yang dihubungi, belum memberikan komentarnya.

Rote Ndao

Sebelumnya, kekerasan terhadap para anggota penyelenggara dan pengawas pilkada di NTT juga terjadi. 

Satu unit mobil minibus jenis Toyota Avanza milik Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Tarsis Toumeluk, dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.

Mobil milik Tarsis dibakar di garasi rumahnya di Desa Hoiledo, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Usai Rapat Pleno KPU, Mobil Milik Ketua Panwas Rote Ndao Dibakar

 

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna mengatakan, mobil itu dibakar usai pleno rekapitukasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati. 

"Mobil itu dibakar dinihari tadi, pasca pleno rekapitulasi suara di KPU Rote Ndao,"ungkap Jemris kepada Kompas.com, Jumat (6/7/2018) pagi.

Terkait kejadian itu Kapolres Rote Ndao AKBP Murry Miranda sudah dikonfirmasi via pesan multimedia, namun yang bersangkutan belum merespon hingga berita ini diturunkan.

Kompas TV Peringatan keras datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK bagi para calon yang berlaga di pemilihan kepala daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com