KENDAL, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat supaya tidak memiskinkan diri hanya karena anaknya ingin diterima di sekolah negeri.
Apabila aksi memiskinkan diri warga ketahuan, akan mendapat sanksi yaitu anaknya dikeluarkan dari sekolah. Apabila hal itu sampai terjadi bisa merugikan semuanya.
“Tahun kemarin ada 168 siswa yang dicoret, setelah ketahuan bukan dari keluarga miskin,” kata Ganjar, Kamis (5/07).
Ganjar yang datang di Kendal dalam rangka menghadiri acara halal bihalal kepala desa se-Kabupaten Kendal menambahkan, saat ini musim penerimaan siswa baru. Biasanya banyak masyarakat yang minta surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Baca juga: Heboh SKTM Palsu untuk Daftar PPDB Online di Jawa Tengah
“Sekali lagi kami ingatkan jangan sekali-kali memiskinkan diri,” tegasnya.
Menurut Ganjar, sesuai aturan sekolah negeri harus menerima siswa miskin sebanyak 20 persen dari jumlah siswa yang diterima di sekolah tersebut.
Terkait dengan hal itu, Bupati Kendal Mirna Anissa memerintahkan kepada sekolah negeri supaya menaati aturan yang ada dalam menerima siswa baru. Kuota 20 persen untuk siswa dari keluarga tidak mampu, harus benar-benar diterapkan.
“Tapi saya juga meminta kepada sekolahan supaya melakukan verifikasi kepada murid yang mendaftar menggunakan SKTM. Sehingga mereka yang diterima benar-benar miskin,” jelasnya.
Baca juga: Pungli Penerimaan Siswa, Kepala Sekolah di Makassar Divonis 1 Tahun Bui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.