Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil dan Anak Balitanya yang Berbagi Pelampung Saat Kapal Tenggelam Ditemukan Tewas

Kompas.com - 05/07/2018, 13:36 WIB
Abdul Haq ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SELAYAR, KOMPAS.com — Kisah yang tragis berada di balik foto viral seorang ibu dan anak balitanya saat berusaha menyelamatkan diri dengan berbagi satu pelampung dalam tragedi KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018).

Foto itu adalah kenangan terakhir perjuangan hidup Rini Nurianti (29) dan putranya, Abizar Arfan Raqila (2). Keduanya kemudian ditemukan tewas di tempat terpisah.

Kisah tragis itu dituturkan Muhlis (31) dengan berlinang air mata, Kamis (5/7/2018).

Warga Dusun Padang Oge, Desa Kalepadang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar, itu mengatakan bahwa perempuan dan anak balita di foto itu adalah istri dan anaknya.

Baca juga: Viral, Foto Ibu Hamil dan Balitanya Berbagi Satu Pelampung dalam Tragedi Kapal di Selayar

Meski sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri, keduanya ditemukan tewas.

Jenazah Abizar ditemukan pada pukul 16.00 Wita dengan kondisi terbungkus pelampung dengan rapi. Sementara itu, jenazah sang istri ditemukan pada pukul 21.00 Wita tanpa menggunakan pelampung dengan jarak yang cukup jauh dengan anaknya.

"Anakku ditemukan sore, kalau istriku ditemukan malam dan jarak ditemukannya sangat jauh," ungkapnya kemudian.

Muhlis yang berprofesi sebagai tenaga honorer di Kantor Camat Bontoharu menuturkan bahwa istrinya sebenarnya tengah mengandung anak keduanya dengan usia kandungan memasuki enam bulan.

"Lagi hamil lima bulan dan kami perkirakan anak kedua kami lahir pada bulan November nanti," kata Muhlis.

Baca juga: Gerindra Tanggapi Real Count PKS yang Dimenangi Ridwan Kamil-Uu

Namun, nasib berkata lain, Rini yang merupakan guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Selayar dan putranya Abizar masuk dalam daftar 35 jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi KM Lestari Maju.

Muhlis menuturkan bahwa saat tragedi itu terjadi, sang istri beberapa kali menelepon dirinya. Saat sedang menuju pelabuhan, dia pun masih terus berkomunikasi dengan istrinya.

Baca juga: Korban Meninggal KM Lestari Maju di Selayar Jadi 33 Orang

Namun, ketika dia hendak menghubungi istrinya lagi beberapa menit kemudian, sudah tidak bisa tersambung lagi.

Kepanikan Muhlis menjadi setelah mendapat kabar bahwa sejumlah penumpang meninggal dunia.

Baca juga: Kadishub Samosir Dipanggil sebagai Tersangka Kasus Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com