Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD R Syamsudin Sukabumi : Hasil Diagnosa, Nining Mengalami Depresi Berat

Kompas.com - 04/07/2018, 15:23 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Nining Sunarsih (52) didiagnosa mengalami depresi berat dengan ciri psikotis. Demikian disampaikan dokter spesialis kejiwaan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, kami mendiagnosa pasien ibu Nining ini mengalami depresi berat dengan ciri psikotis," kata dokter spesialis kejiwaan, Tommy Hermansyah dalam jumpa pers di RSUD R Syamsudin, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Kembali Setelah Hilang 18 Bulan, Nining Akan Dikonsultasikan ke Dokter Kejiwaan

Nining merupakan warga Kampung Cibunar, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit itu dilaporkan hilang tenggelam di pantai Citepus, Palabuhanratu, Minggu (8/1/2017) delapan belas bulan lalu.

Dan kembali ditemukan dalam kondisi selamat sekitar lokasi dilaporkan hilang, Minggu (1/7/2018) dini hari. Saat ditemukan, Nining masih mengenakan pakaian dan sandal saat dilaporkan hilang.

Tommy menjelaskan diagnosa depresi berat dengan ciri psikotis itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar, pasien sering terlihat mengeluarkan air mata dan terlihat dari mulutnya sering bicara sendiri.

"Diduga pasien mengalami tekanan yang sangat berat," jelas dia.

"Sekarang pasien dirawat dengan dikasih obat anti depresan dan obat psikosis secara oral," sambungnya.

Baca juga: Dirawat di RSUD Syamsudin Sukabumi, Nining Masih Belum Bisa Bicara

Dia menambahkan sebelum dikonsulkan ke spesialis kejiwaan, pasien ditangani spesialis penyakit dalam. Hasilnya kondisi terakhir tidak ditemukan penyakit dan fisiknya dalam kondisi baik.

"Sekarang perawatan dialihkan ke ruang kejiwaan untuk lebih intensif pengobatan sambil observasi," katanya.

"Minimal dua pekan bisa didiagnosa. Tentunya dukungan dari keluarga sangat mempengaruhi kesembuhan pasien," pungkas Tommy.

Kompas TV Pasca-ditemukannya Nining, warga Sukabumi, Jawa Barat, yang sebelumnya diinformasikan hilang, selama 18 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com