"Hati-hati apalagi, tanahnya gede, dapat Rp 300 juta senang, pulang. Rp 150 juta beli mobil, biar gagah muter-muter kampung. Enam bulan saja enggak bisa membayar angsuran uang pinjaman, sertifikatnya hilang, mobilnya ditarik diler," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Sofyan Djalil melaporkan bahwa pembagian sertifikat yang dipusatkan di Kota Pare-Pare itu berjumlah 3.000 penerima. Akan tetapi, katanya, ada sekitar 5.000 sertifikat yang dibagikan pada hari itu.
Di tempat itu, hadir masing-masing perwakilan 200-800 penerima dari 11 kabupaten kota se-Sulsel.
"Senang terima sertifikat? senang dong. Masih ada tanah belum bersertifikat, tentu masih. Tapi Alhamdulillah, masyarakat Sulsel kaya-kaya nanti akan kita sertifikatkan sebagaimana perintah Presiden," paparnya.
Dia menyebutkan, di Sulsel ada 6,8 juta bidang tanah, namun baru 2,1 juta yang tersertifikasi dan saat ini masih ada 4,7 juta bidang lagi yang belum disertifikatkan.
"Makanya, kami akan sertifikatkan secepat mungkin, sesuai target, 2025 seluruh tanah bisa didaftarkan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.