Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Jazz yang Dihentikan Polisi di Yogyakarta Alami Gangguan Kejiwaan

Kompas.com - 03/07/2018, 18:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Honda Jazz berwarna silver dengan plat nomor AB 1979 U diketahui seorang perempuan berinisial AS (41), warga Margokaton, Seyegan, Sleman.

Pengemudi Jazz ini dihentikan polisi  di depan SMP Negeri 1 karena melaju kencang di Jalan Kebon Agung dari arah timur menuju barat. Terdengar lima letusan sebelum mobil kemudian berhenti. 

 

Dalam upaya penghentian tersebut, tangan AS terluka sehingga dibawa ke rumah sakit. Dari pemeriksaan di RS Bhayangkara, diketahui AS mengalami gangguan kejiwaan. Oleh sebab itu, AS kemudian dibawa ke RS Jiwa Grhasia, Pakem, Sleman, untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. 

Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto, Selasa (3/7/2018). "Iya benar, jadi pengemudinya seorang perempuan," kata dia. "Tadi informasi dari dokter, luka gores kecil di tangan kanan," ungkapnya.

Baca juga: Honda Jazz Dikejar dan Distop Polisi lalu Diikuti Suara Letusan, Ini Kronologinya

Menurut keterangan Yuliyanto, AS dibawa ke RS Jiwa Grhasia karena pernyataan dokter di RS Bhayangkara menyatakan demikian. "Ternyata juga (AS terdaftar sebagai) pasien Rumah Sakit Jiwa Grhasia, jadi bukan teroris ya," tegasnya.

Pengemudi berinisial AS ini diketahui berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). AS bekerja di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY.

Gangguan kejiwaan

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP DIY Sanityas Jukti Prawatyani membenarkan jika AS bekerja di bagian umum.

"Beliau sudah seminggu ini tidak masuk kantor, ada gangguan kejiwaan. Kami sudah berupaya menyampaikan ke orangtuanya agar dirawat," tuturnya.

Sanityas mengatakan tidak mengetahui sudah sejak kapan AS mengalami gangguan kejiwaan. Hanya saja, saat sedang sakit, AS sering "bengong" di kantor.

Baca juga: Honda Jazz Tiba-tiba Distop Polisi, Warga Dengar Suara Letusan Sebanyak 5 Kali

"Kalau sakit ya biasanya di kantor bengong, terus kami kembalikan ke orangtuanya. Kemudian dirawat lagi lalu kembali ke kantor ya biasa lagi dan bisa bekerja seperti biasa. Jadi tidak ada masalah," urainya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menghentikan sebuah mobil di jalan Kebon Agung, Margomulyo, Seyegan, Sleman atau tepatnya di depan SMP Negeri 1 Seyegan pada Selasa (03/07/2018).

Dalam kejadian pada sekitar pukul 12.30 WIB ini, warga sekitar sempat mendengar suara letusan beberapa kali. 

Kompas TV Polisi membubarkan sekelompok orang yang berusaha menghadang rombongan suporter sepakbola di jalan raya Bogor menuju Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com