Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan Sabu 1,1 Kg ke Semarang, WN Thailand Diberi Upah 21 Juta

Kompas.com - 03/07/2018, 17:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang wanita warga negara Thailand berinisial WB (22) ditangkap petugas Bea Cukai karena diduga menyelundupkan sabu 1,1 kilogram (kg) saat tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah akhir pekan kemarin.

WB diduga menjadi seorang kurir narkotika. Tiap kali pengiriman, WB diduga menerima bayaran hingga 1.500 dollar.

"Upah untuk sekali pengiriman ke Semarang sebesar 1.500 dollar atau sekitar Rp 21 juta," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigadir Jenderal Tri Agus Heru, Selasa (3/7/2018).

Sebelum tiba di Semarang, WB berangkat dari Thailand menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan tujuan Singapura. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Semarang dengan menaiki Silk Air.

Baca juga: Dara Cantik Asal Thailand Tertangkap Selundupkan Sabu 1,1 Kg

Tri Agus menjelaskan, setiap upaya pengiriman narkotika jenis sabu, WB mendapat upah 1.500 dollar. WB diminta oleh bandar narkotika di Thailand untuk menginap selama semalam di sebuah hotel di Semarang.

Kemudian jika berhasil mengantar paket narkotika, WB dijanjikan dibelikan tiket balik ke Thailand.

"Kami masih lakukan penyidikan lanjutan untuk pengembangan, termasuk siapa pemesan yang ada di Semarang," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, dara cantik berusia 22 tahun itu mengaku baru 1 kali tiba Semarang. Hal itu ditunjukkan dengan cap paspor yang dibawanya.

Di Semarang, WB mengaku datang untuk berbelanja. Kendati demikian, petugas tetap mengembangkan temuan itu, terutama melacak siapa pemesan sabu 1,1 kg tersebut.

Baca juga: Lagi, Calon Penumpang Pesawat Tertangkap Bawa Sabu di Selangkangan

"Komunikasi dia dengan bandar melalui handphone, cewek ini kurir," tambah Agus.

Dikatakan Agus, Thailand termasuk salah satu sumber narkotika di Jawa Tengah. Beberapa bulan lalu, diungkap 1 kontainer di Thailand oleh aparat Thailand sesaat sebelum dikirim ke Indonesia.

1 kontainer setelah dilakukan pengecekan akan dikirim ke Indonesia, namun oleh aparat Thailand berhasil ditangkap sehingga tidak masuk ke Indonesia.

"Kami serius bersinergi untuk menggagalkan penyeludupan," tambahnya.

Lolos X-Ray

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jateng-DIY Tjertja Karja Adil mengatakan, WB sebetulnya lolos dalam pemeriksaan X-Ray. Namun setelah dilakukan pengamatan, petugas mencurigai gerak-gerik pelaku.

Petugas bea cukai kemudian memeriksa barang bawaan hingga melakukan wawancara terhadap warga Thailand tersebut. Dari penggeledahan itu ditemukan 1,1 kg kristal bening di dalam tas punggung WB.

"Petugas punya skill untuk membaca gerak-gerik penumpang mencurigakan. Pengawasan sampai di pengambilan bagasi," tambahnya.

Saat dibawa ke kantor Bea Cukai, sore tadi, WB tampak mengenakan sandal jepit, baju tahanan BNN. Ia telinga sesekali mengusap keringat di keningnya, dan menyeka air mata. 

Kompas TV Dalam sidang yang beragendakan pembacaan dakwaan, jaksa mendakwa Roro dengan pasal berlapis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com