Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meletus Pertama pada 1808, Ini Catatan Letusan Gunung Agung

Kompas.com - 03/07/2018, 16:41 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Aktivitas ini baru berhenti berbulan-bulan kemudian, tepatnya Januari 1964. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut adalah sekitar 1.148 orang meninggal dunia dan 296 orang mengalami luka-luka.

Pada 2017, aktivitas Gunung Agung kembali aktif, dengan peningkatan seismik dan gemuruh.

Status normal dinaikkan menjadi waspada. Warga di sekitar Gunung Agung juga mulai dievakuasi.

Puncaknya, pada 22 September 2017, status Gunung Agung dinaikkan dari siaga menjadi awas.

Intensitas gempa vulkanik terjadi ratusan kali hingga Oktober 2017.

Letusan freatik juga terjadi pada sekitar gunung tersebut. Sampai akhirnya semburan abu vulkanik sampai 7,5 kilometer ke arah utara-timur laut, tenggara, dan selatan-barat daya.

Pada 2 Juli 2018, Gunung Agung kembali mengeluarkan tumpahan magmanya.

Letusan tercatat sampai 3 kali dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak kawah.

Letusan ini disertai lontaran lava pijar sejauh 2 km yang menyebabkan kebakaran di sekitar puncak dan lereng gunung.

Menurut rekaman seismograf di pos pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, pada erupsi pertama, gempa letusan berlangsung 3 menit 47 detik dengan amplitudo maksimum 18 mm.

Kolom abu teramati setinggi 1.000 m dan 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta waspada terhadap potensi bahaya dari aliran lahar.

Kompas TV Masyarakat khawatir Gunung Agung kembali mengeluarkan erupsi susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com