Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tengah Malam, Abu Vulkanik Gunung Agung Menyebar di Banyuwangi

Kompas.com - 03/07/2018, 06:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Material abu vulkanik dari letusan Gunung Agung terpantau menyeberang hingga Banyuwangi Senin (2/7/2018) tengah malam.

Hal tersebut diungkapkan Eka Muharram, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

"Di kantor BPBD terpantau debu vulkanik Gunung Agung antara jam 11 malam sampai jam 12. Memang tidak terlihat langsung apalagi kondisi malam dan mendung. Tapi kami mendapat laporan pengguna motor yang mengeluh matanya perih saat berkendara," jelas Eka.

Eka menjelaskan, BPBD Banyuwangi menyediakan 50.000 masker dan masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker, bisa langsung mengambilnya ke kantor BPBD Banyuwangi.

Baca juga: Abu Vulkanik Tutup Kawasan Sekitar Gunung Agung

 

"Jika di toko atau apotik habis, secara perseorangan yang membutuhkan masker bisa ke kantor BPBD Banyuwangi. Mohon maaf karena kami tidak mendistribusikan secara massal karena keterbatasan persediaan," jelas Eka.

Sementara itu, Happy, warga Kecamatan Banyuwangi mengaku terkejut saat pagi hari melihat mobilnya tertutup debu tipis.

Ia baru menyadari, debu tersebut merupakan abu vulkanik dari Gunung Agung setelah mengetahui berita Gunung Agung meletus.

"Debunya tipis warna putih. Jadi terlihat sekali di mobil saya yang kebetulan warnanya hitam. Ini hampir sama dengan erupsi Gunung Raung 2015 lalu, debunya seperti ini," jelas Happy.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 Wita.

Letusan ini disertai lontaran lava pijar sejauh 2 km. Lontaran ini menyebabkan kebakaran di sekitar puncak dan lereng gunung.

Baca juga: Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Warga Mulai Mengungsi

"Telah terjadi erusi Gunung Agung dengan suara dentuman. Lontaran lava pijar terlihat keluar kawah mencapai 2 km," kata Kasubid Mitigasi Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kami Syahbana melalui siaran pers, Senin malam.

Kebakaran di sekitar puncak dan lereng disertai tinggi kolom abu yang mencapai 2.000 meter di atas puncak kawah.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 7 menit 21 detik. 

Kompas TV Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali mengalami erupsi Senin (2/7) pagi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com