Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Saksikan Lontaran Pijar Gunung Agung dari Pantai Ampenan

Kompas.com - 03/07/2018, 06:28 WIB
Fitri Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Lontaran pijar Gunung Agung yang dilaporkan mencapai 2 kilometer dan letusan strombolian disaksikan warga di pesisir Pantai Ampenan, Kota Mataram, Senin (2/7/2018) sekitar pukul 21.04 Wita.

"Kelihatan jelas semburannya, warnanya merah api, besar, jelas dari sini, sejak sore memang sudah merah-merah dari pantai. Nah setelah Isya baru dia nyembur. Ini dah yang paling besar dari hari-hari lain," ujar Salpiah, warga pesisir Ampenan.

Salpiah dan puluhan warga yang sedang menikmati suasana malam di pesisir Ampenan mengaku melihat langsung letusan dan lontaran pijar Gunung Agung dari pantai.

Karena memang, Gunung Agung menghadap ke arah Pantai Ampenan.

Baca juga: Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Warga Mulai Mengungsi

 

Itu pula yang membuat sebagian warga sengaja datang ke pantai untuk melihat letusan dari kejauhan, setelah melihatnya di media sosial. 

Bahkan banyak warga yang menunggu hingga larut malam karena penasaran ingin menyaksikan langsung letusan Gunung Agung.

Kawasan Pantai Ampenan dipenuhi para pedagang makanan, kuliner khas Lombok dan menjadi tempat tongkrongan alternatif di Kota Mataram.

Sejak letusan Gunung Agung, kawasan ini makin ramai dikunjungi warga.

"Banyak yang sengaja datang, mau lihat itu dah, letusan Agung, kadang sampai larut malam, mereka nunggu. Seperti tadi semua lihat letusan dari sini. Saya juga lihat tapi sudah terlalu sering lihat. Cuma yang tadi itu memamg lebih besar letusannya dari biasanya," tuturnya.

Bedjo, pedagang bakso di Pantai Ampenan mengaku, letusan kali ini lebih besar dari biasanya. Itu terlihat jelas dari Pantai Ampenan.

"Ada lontaran yang tinggi tadi itu merah api warnanya, seperti nyembur begitu," kata Bedjo.

Baca juga: Erupsi, Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar Sejauh 2 Km Pada Senin Malam

Pengunjung pantai, sambung Bedjo, banyak yang mengeluarkan ponsel untuk memotret gunung yang meletus. Namun letusan itu tidak tertangkap kamera ponsel.

"Mata saja yang bisa nangkapnya. Jadi semua melihat ke arah Gunung Agung," bebernya.

Menurut Sem Wilar, Kepala Meteorologi Bandara Internasional Lombok mengaku mendapatkan informasi terkait Gunung Agung. 

Berdasarkan informasi dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Senin pagi Gunung Agung mengalami beberapa kali erupsi kecil.

Tinggi abu vulkanik sekitar 1.000 meter hingga 2.000 meter. Pada Senin malam, terdengar suara ledakan keras disertai lontaran batu pijar.

Baca juga: PVMBG Ingatkan soal Bahaya Lontaran Batu dari Kawah Gunung Agung

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali, pukul 21:04 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

"Kami mendapatkan informasi itu dan dampaknya belum mencapai Pulau Lombok terutama di areal Bandara Lombok, sejauh ini aman," ungkapnya.

Humas Bandara Internasional Lombok, Putri Muslimah mengatakan, situasi di Bandara Lombok aman, tak ada penutupan karena dampak letusan Gunung Agung.

"Untuk sementara ini Bandara Lombok aman," imbuhnya. 

Kompas TV Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali mengalami erupsi Senin (2/7) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com