"Ada lontaran yang tinggi tadi itu merah api warnanya, seperti nyembur begitu," kata Bedjo.
Baca juga: Erupsi, Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar Sejauh 2 Km Pada Senin Malam
Pengunjung pantai, sambung Bedjo, banyak yang mengeluarkan ponsel untuk memotret gunung yang meletus. Namun letusan itu tidak tertangkap kamera ponsel.
"Mata saja yang bisa nangkapnya. Jadi semua melihat ke arah Gunung Agung," bebernya.
Menurut Sem Wilar, Kepala Meteorologi Bandara Internasional Lombok mengaku mendapatkan informasi terkait Gunung Agung.
Berdasarkan informasi dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Senin pagi Gunung Agung mengalami beberapa kali erupsi kecil.
Tinggi abu vulkanik sekitar 1.000 meter hingga 2.000 meter. Pada Senin malam, terdengar suara ledakan keras disertai lontaran batu pijar.
Baca juga: PVMBG Ingatkan soal Bahaya Lontaran Batu dari Kawah Gunung Agung
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali, pukul 21:04 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
"Kami mendapatkan informasi itu dan dampaknya belum mencapai Pulau Lombok terutama di areal Bandara Lombok, sejauh ini aman," ungkapnya.
Humas Bandara Internasional Lombok, Putri Muslimah mengatakan, situasi di Bandara Lombok aman, tak ada penutupan karena dampak letusan Gunung Agung.
"Untuk sementara ini Bandara Lombok aman," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.