Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Jemuran Dipindah, Pria Ini Tusuk Temannya hingga Tewas

Kompas.com - 02/07/2018, 10:37 WIB
Citra Indriani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial PR (23) ditangkap polisi karena membunuh temannya bernama M Jahris (44).

Pelaku diduga sakit hati kepada korban yang memindahkan jemuran miliknya. Akibatnya, pelaku menusuk korban menggunakan pisau.

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (30/6/2018) sekitar pukul 18.45 WIB. Pelaku ditangkap sekitar dua jam setelah kejadian.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan, kasus pembunuhan ini sudah ditangani Polres Pelalawan.

"Pelaku sempat kabur setelah menusuk korban. Barang bukti diamankan berupa sebilah pisau dapur," ujar Sunarto pada Wartawan, Minggu (1/7/2018).

Baca juga: Pemilik Ruko Dibunuh dan Jasadnya Ditutup Kasur

Aksi pembunuhan, sambung Sunarto, diduga dipicu sakit hati. Sebab sebelum kejadian, korban menggeser jemuran pakaian milik pelaku.

"Antara pelaku dengan korban tinggal di sebuah rumah kontrakan," kata Sunarto.

Dia menjelaskan, korban baru saja selesai mencuci pakaian dan hendak dijemur. Namun, korban melihat di jemuran ada pakaian lain, lalu menanyakan pada pelaku itu jemuran siapa.

"Pelaku tidak menjawab. Kemudian korban menggeser pakaian yang sedang dijemur tersebut dan menjemur pakaiannya," tutur Sunarto.

Selanjutnya, korban pergi ke rumah tetangga mengambil air minum. Tak lama kemudian, korban melihat pelaku sedang marah-marah sendiri.

Seorang saksi, ES, yang berada di dalam rumah langsung keluar.

"Saksi melihat pelaku dan korban berkelahi dan mencoba melerai. Namun pelaku tiba-tiba mengambil pisau, lalu menusuk dada korban," kata Sunarto.

Baca juga: Polisi Dibunuh Istri dan Anaknya karena Melarang Mereka Pakai Jeans

Melihat korban bersimbah darah, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari anggotanya.

"Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), petugas mengejar pelaku yang hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Sunarto.

Untuk menangkap PR, petugas membentuk sebuah tim yang terdiri dari Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci, dan Polsek Pangkalan Kuras.

"Pelaku ditangkap dengan cara dihadang di jalan lintas Sorek-Pangkalan Kuras," sebut Sunarto.

Kini, pelaku ditahan di Polres Pelalawan untuk penyidikan lebih lanjut.

Tersangka dijerat pasal 338 KUHP jo pasal 351 ayat 3 tentang Penganiayaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kompas TV Korban mengalami luka tusuk di bagian perut, bahu, dan kepala.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com