Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Warga Keracunan Makanan di Kabupaten Kampar 116 Orang

Kompas.com - 02/07/2018, 09:52 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jumlah korban keracunan makanan di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau bertambah menjadi 116 orang.

"Data awal jumlahnya 100 orang. Tapi setelah itu satu persatu korban berdatangan ke puskemas. Setelah kita data, total suspect 116 orang. Tidak ada korban jiwa," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Nurbit kepada Kompas.com, Senin (2/6/2018).

Dari 116 korban, sambung Nurbit, 81 di antaranya dewasa dengan rincian 39 laki-laki dan 42 wanita. Sedangkan korban anak-anak 35 orang, 18 laki-laki dan 17 perempuan.

Secara umum kondisi korban mulai membaik setelah diberikan pertolongan pertama. Sebanyak 6 orang dokter, 30 perawat, dan apoteker dikerahkan untuk menangani korban. 

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Pesta, Ratusan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pihaknya juga menurunkan belasan ambulans untuk merujuk korban. Sebab sebagian besar dilarikan ke rumah sakit.

Selain karena terbatasnya daya tampung korban, ada korban yang harus mendapat penanganan rumah sakit. Ada pula pasien yang diperbolehkan pulang. 

"Korban ada yang mual, muntah-muntah, mencret, dan badan panas. Untuk penanganan awal, kita berikan obat-obatan seperti parasetamol, oralit, dan infus," tutur Nurbit.

Untuk menangani kasus ini, pihaknya sudah mengirimkan sampel makanan ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Riau.

"Sampel yang kita kirim seperti kuah sate, estebak, cabe goreng, soto, dan makanan lainnya. Untuk mengetahui hasilnya lebih kurang satu minggu, karena akan dilihat dulu bakterinya," jelas Rubit.

Para korban mengalami gejala keracunan, Minggu (1/7/2018). Sebelumnya, korban menyantap makanan disebuah acara pesta pernikahan, Sabtu (30/6/2018).

Baca juga: 60 Mahasiswa UPH Karawaci Diduga Keracunan Makanan Kantin

Menurut Nurbit, hal itu bisa saja karena ada indikasi-indikasi atau inkubasi tertentu dari proses bakteri ataupun jenis-jenis kuman tertentu yang terkontaminasi dalam makanan yang dikonsumsi.

"Itu bisa dalam waktu tertentu, jenis-jenis racun tertentu akan lebih cepat bereaksi 3 sampai 4 jam. Tapi kalau kuman atau bakteri inkubasinya akan bisa 12 sampai 24 jam," ungkap Nurbit.

Untuk saat ini, ia belum bisa memastikan makanan mana yang mengandung racun ataupun bakteri.

Karena di acara pesta tersebut, terdapat sejumlah menu makanan dan minuman yang disajikan tuan rumah.

"Korban mengonsumsi bermacam jenis makanan dan minuman. Ada makanan yang dimasak tuan rumah dan juga catering," pungkasnya. 

Kompas TV !2 warga keracunan setelah mengonsumsi sop buah buatan sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com