Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegigihan Ipda Kukuh Kembalikan Kejayaan Batik Indigo Borobudur

Kompas.com - 01/07/2018, 16:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Kompas TV Permintaan sarung batik Kudus naik sejak sebulan sebelum Ramadan.

Kukuh merasa memiliki manfaat dari kegiatannya membatik, selain tambahan pendapatan juga sebagai sarana menuangkan inspirasi atau menuangkan ide yang tidak bisa diperoleh ketika bertugas menjadi anggota polisi.

Sampai saat ini, batiknya sudah diproduksi sampai ratusan jenis. Dia menargetkan bisa memproduksi 10 motif batik baru per bulan. Pangsa pasar tidak hanya turis-turis asing, tapi juga masyarakat pecinta batik Indonesia.

Harganya berkisar Rp 200.000-Rp 2,5 juta per batik. Keahlian menciptakan dan mengembangkan bisnis batik membuatnya kerap diundang untuk mengisi berbagai pelatihan.

Namun, Kukuh tidak pernah mengabaikan tugas utamanya menjadi abdi negara. Kegiatannya membatik dilakukannya usai berdinas.

Baca juga: Berburu Batik di Pasar Tiban Anne Avantie

"Saat ini, saya sedang memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di pegunungan Menoreh, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, untuk membuat batik yang punya nilai jual. Setiap Jumat sore, saya mendampingi ibu-ibu," terang dia.

Dapat penghargaan

Kecintaannya pada seni batik mengantarkan Kukuh memperoleh penghargaan dari institusinya.

Antara lain penghargaan sebagai anggota polisi berprestasi dalam pengembangan ekonomi kreatif dari Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, 2018. Lalu, memperoleh Bhayangkara Award Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono tahun 2018, dan penghargaan lainnya.

"Institusi saya terus menyemangati anggotanya untuk berinovasi, melakukan kegiatan yang bermanfaat sepanjang tidak mengganggu pekerjaan, karena Polri butuh anggota yang punya niat baik mendekatkan Polri dan masyarakat di banyak bidang," tutur Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com