PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau, Sabtu (30/6/2018).
Hal itu dikarenakan kekurangan surat suara di desa tersebut pada pelaksanaan pilkada serentak, Rabu (27/6/2018).
Panwascam Kampar Kiri Hulu merekomendasikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS 01.
Baca juga: Quick Count Pilkada Riau, Syamsuar-Edy Natar Unggul Sementara
"Tadi sudah dilakukan pemungutan suara ulang di TPS 01 sebanyak 189 pemilih. Kami bersama KPU dan Panwaslu Kabupaten Kampar memonitor ke lokasi PSU tersebut," ujar Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada Kompas.com.
Dia mengatakan, di TPS 01 terdapat 293 jumlah daftar pemilih tetap (DPT), sedangkan yang mencoblos 189 orang.
Banyak warga kecewa akibat kekurangan surat suara tersebut.
Baca juga: PDI-P Usung Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno pada Pilkada Riau 2018
Padahal, sebelumnya sebagian warga sudah jauh-jauh datang dari Pekanbaru untuk mencoblos ke kampung halamannya.
Namun, terjadi kelalaian petugas pelaksana pemilu dalam mendistribusikan surat suara, sehingga pemungutan suara saat itu tidak bisa dilaksanakan.
"Jadi hari ini banyak yang tidak bisa pulang untuk melakukan pemungutan ulang," kata Rusidi.
Meski demikian, warga yang masih berada di desa ini masih antusias memilih pemimpin lima tahun ke depan.
Baca juga: Direstui Setya Novanto, Golkar Tunjuk Petahana di Pilkada Riau
Rusidi mengaku kekurangan surat suara diakibatkan kesalahan teknis petugas penyelenggara.
Kekurangan surat suara baru diketahui setelah kotak suara dibuka.
"Kami terus mengkaji masalah ini, apa kesalahan teknis atau ada unsur kesengajaan. Hari ini saya harus sampaikan ke Panwaslu Kabupaten Kampar untuk dijadikan sebagai temuan," ujarnya.
Dia mengatakan, proses pemungutan ulang disaksikan KPU Riau dan Panwaslu Kabupaten Kampar.
Baca juga: Ketua MK Ditangkap, Penggugat Pilkada Riau Merasa Terpengaruh
Pemungutan ulang sengaja dipantau untuk mengakomodasi masyarakat agar tidak terabaikan hak pilihnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.