Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Ada Pelanggaran, Tiga Paslon Bupati Rote Ndao Mengadu ke Polisi

Kompas.com - 30/06/2018, 10:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BA'A, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pasangan calon bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan satu pasangan calon bupati ke kepolisian setempat.

Tiga pasangan calon tersebut yakni Mesakh Nitanel Nunuhitu-Samuel Conny Penna (Paket Rote Ndao Baru), pasangan Bima Th Fanggidae-Erenst Salmun Zadrak Pella (Paket Lontar), dan pasangan Jonas Cornelius Lun-Adolfina Koamesakh (Paket Sasando).

Mereka melaporkan pasangan Paulina Haning Bullu – Stefanus Saek (Paket Lentera).

"Benar, tadi malam kita ke Polres Rote Ndao, untuk melaporkan paket Lentera, karena adanya sejumlah pelanggaran yang mereka lakukan," kata Mesakh Nitanel Nunuhitu (Paket Rote Ndao Baru) kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018) malam.

Baca juga: Massa Calon Tunggal dan Massa Kotak Kosong Pilkada Makassar Bentrok

Selain ke Polres lanjut Nunuhitu, pihaknya juga mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao.

"Kita menyampaikan surat yang isinya terdapat beberapa pelangggaran oleh paket Lentera," sebut Nunuhitu.

Pelanggaran yang dimaksud sebut Nunuhitu yakni adanya politik uang, permainan suara pada C1, dan Dinas Pencatatan Sipil mengeluarkan surat keterangan yang tidak sesuai dengan surat keterangan dari Kementerian Dalam Negeri.

Surat keterangan dari dinas pencatatan sipil tersebut, jumlahnya sekitar 14.000, yang diduga digunakan untuk mencoblos Paket Lentera.

"Kita minta untuk diproses seluruh pelanggarannya, sesuai aturan yang berlaku, agar keadilan pilkada bisa ditegakkan," katanya.

Terkait dengan itu Kapolres Rote Ndao AKBP Murry Miranda membenarkan laporan itu.

"Betul mereka kemarin mendatangi Polres, KPU, Panwas dan juga Kodim. Namun untuk lebih jelas, mungkin bisa dijelaskan oleh Panwas, karena ini ranah Panwas,"ujar Murry singkat kepada Kompas.com, Sabtu (30/6/2018) pagi.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil real count yang ditayangkan di website Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (29/6/2018) pukul 6.25 Wita, menunjukkan pasangan calon bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu-Stefanus Saek (Lentera) meraih suara terbanyak dibandingkan tiga calon lainnya.

Paulina-Stefanus (Nasdem dan Golkar) telah mengumpulkan 22.044 (33,84) yang berasal dari 259 tempat pemunggutan suara (99,62 persen) atau hanya tersisa satu TPS.

Suara sah yang masuk ke KPU sebanyak 65.047 suara dan suara tidak sah 1.500 suara.

Selanjutnya pasangan Jonas Cornelius Lun- Adolfina Elisabeth Koamesakh (PDI P dan PKB) 14.184 suara (21,77 persen), kemudian pasangan Bima Theodorianus Fanggidae-Erenst Salmun Zadrak Pella (PAN, Demokrat, dan Gerindra) 19.373 suara (29.74 persen).

Terakhir, pasangan Mesakh Nitanel Nunuhitu-Samuel Conny Penna (Hanura dan PPP) 9.551 suara (14,66 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com