Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sumsel Jelaskan Lambatnya Hasil Quick Count di Situs KPU

Kompas.com - 29/06/2018, 16:36 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan Asphani menegaskan, hasil hitung cepat atau quick count di laman kpu.go.id, bukanlah acuan menentukan pemenang dalam pilkada serentak di seluruh indonesia.

Asphani menjelaskan, quick count KPU sengaja diselenggaran sebagai bentuk transparansi penyelenggara pemilu dalam tahapan pilkada serentak pada Rabu (26/6/2018).

“Hasil quick count bukan acuan penentu pemenang. Karena penentuan itu harus berdasarkan dokumen yang ada di dalam kotak,” kata Aspahni, Jumat (20/6/2018).

Lambatnya hitung cepat yang dilakukan KPU, sambung Asphani, dikarenakan beberapa masalah di lapangan. Seperti kurangnya pemahaman petugas KPPS.

Baca juga: Kemenangannya Terancam, Ridwan Kamil Tak Khawatir

Semestinya, dokumen C1 yang memiliki hologram harus terlebih dahulu discan untuk bisa dimasukkan dalam sistem hitung cepat.

Namun yang terjadi, seluruh dokumen dimasukkan di dalam seluruh kotak suara.

"Artinya, tentu tidak bisa dimasukkan dalam sistem hitung cepat KPU karena kotak tersebut tidak boleh dibuka dan harus melewati proses berjenjang dari kecamatan, KPU kabupaten/kota dan terakhir KPU Sumsel," katanya.

"Karena itu, ini (hasil quick count) tidak bisa menjadi patokan. Kami pun tidak akan mengumumkan berdasarkan hitung cepat karena kami harus menunggu hasil yang sebenarnya dari kotak suara," tambahnya.

Hasil quick count yang dapat diakses seluruh masyarakatpun tidak dapat memengarahi hasil rekapitulasi nanti yang akan diselenggarakan 7 Juli 2018 oleh KPU.

Sebab, hasil quick count hanya sebagai informasi untuk masyarakat mengetahui perkembangan pilkada kemarin.

“Proses rekapitulasi akan dimulai  7-9 Juli dan akan mengumumkannya langsung. Kami akan gunakan data seakurat mungkin dan kami tentunya akan mengamankan setiap suara meskipun hanya satu suara,” jelas Asphani.

Baca juga: Quick Count KPU Pilkada Sumsel, Herman-Mawardi Unggul 36,26 Persen

Berdasarkan hitung cepat KPU yang dirilis kpu.go.id, dengan data yang masuk 88,17 persen, pada Jumat (29/6/2018) pukul 14.09 WIB, pasangan nomor urut 1 masih berada di posisi atas dengan perolehan suara 35,91 persen. 

Pasangan nomor nomor urut 2 Saifudin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah mendapatkan 11,5 persen suara.

Pasangan nomor urut 3 Ishak Mekki dan Yudha Pratomo mendapatkan 11,15 persen suara. Lalu paslon 4 Dodi Reza Alex Noerdin- Giri Ramanda mendapatkan 31,28 persen.

Total jumlah suara sah 96 persen atau 3.299.286 suara. Suara tidak sah tiga persen atau 109.665 suara. 

Pasangan calon nomor urut 1 Herman Deru -Mawardi Yahya diusung PAN, Nasdem, dan Hanura.

Paslon nomor urut 2 Saefudin Aswari Riavai-Muhammad Irwansyah diusung Gerindra dan PKS. Lalu paslon 3 Ishak Mekki-Yudha Pratomo diusung Demokrat, PPP, dan PBB.  

Terakhir, pasangan calon nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda diusung PDI-P, Golkar, dan PKB.

 

Kompas TV Tenda ini bukan tenda dalam sebuah acara pernikahan, tenda berdekorasi megah ini ternyata TPS di kota Jambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com