Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Beberkan 3 Faktor Raihan Suara Asyik Melejit

Kompas.com - 28/06/2018, 19:18 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei menunjukkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaihku (Asyik) naik menyalip Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Padahal dalam survei selama ini, pasangan yang didukung Gerindra, PKS, dan PAN ini selalu berada di urutan ketiga setelah pasangan Ridwan-Uu dan Deddy-Dedi atau di bawah 10 persen.

Namun pada quick count usai pencoblosan, suara pasangan ini di angka 29 persenan atau naik 3-4 kali lipat.

Pengamat Politik dari Universitas Parahyangan Asep Warlan mengomentari hal tersebut. Menurut dia, ada tiga faktor yang membuat suara pasangan Asyik melonjak di Pilkada Jabar 2018.

Baca juga: Dikiranya Kopi, Petugas TPS Minum Tinta Pemilu

Faktor pertama, efektifnya kerja mesin partai. Mesin partai bekerja dengan maksimal, optimal, fungsional, serta sistematis.

"Karena begini, dalam kebiasaan budaya politik di PKS, ketika mereka bekerja memenangkan pimpinannya itu bagian dari ibadah dan jihad," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/6/2018).

"Syiar politik misalnya bagian dari upaya ibadah, sehingga doktrinnya akan memberikan semangat luar biasa tanpa bantuan logistik, fasilitas. Dia bisa mengerjakan ini dengan tulus ikhlas dan murni. Semangat tinggi ini tidak dimiliki pasangan lainnya," imbuhnya.

Kedua, tokoh-tokoh umat saat ini sudah ekspilisit menyatakan dengan sangat lugas dan tegas merekomendasikan umatnya, pimpinan yang harus mereka dukung.

"Hal ini sangat berpengaruh cukup besar, karena mereka dari kelas menengah ke bawah itu tergantung pimpinannya, tokohnya, terutama tokoh ulama," ungkapnya.

"Tokoh ustadz, tokoh di pesantren menjadi pegangan mereka (pasangan Asyik) dan mereka itu sudah secara eksplisit dukung Asyik, maka bergulir dan berkerjarlah suara-suara di level itu," imbuhnya.

Baca juga: Gerindra Klaim Sudrajat-Ahmad Syaikhu Juara Pilkada Jawa Barat 2018

Selain itu, salah satu isu nasional seperti '2019 ganti presiden' yang dibawa Asyik dalam debat publik kedua juga berpengaruh besar menyumbang suara.

"Jabar ini dulu mengalahkan Jokowi, isu itu sudah dijadikan salah satu pembeda, jadilah mereka menarik untuk dipiih oleh pemilih menengah ke atas," katanya.

Faktor ideologi dan emosional, sambung Asep, sangat melekat pada pasangan Asyik. Namun kaitannya bukan pada kesukuan, melainkan pada sentimen agama dan identitas.

"Ideologi itu yang diperjuangkan di bawah, nah karena itu bawaan nuansa pemenangan Anis-Sandi di Jakarta, itu mewarnai gerakan mereka di Jabar," ujarnya.

Meski begitu, raihan suara versi hasil hitung cepat ini belum sepenuhnya menentukan. Sebab hitungan sebenarnya dan resmi hanya dilakukan KPU Jabar.

Baca juga: PKS: #2019GantiPresiden Sukses Dongkrak Suara Sudrajat-Syaikhu

Bahkan dalam pidatonya, Sudrajat seperti menyiratkan ada optimisme bahwa real count nanti pasangan tersebut bakal mengungguli pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

"Kalau hasil quick count ini Rindu menang karena Rindu punya kekuatan figur muda yang kreatif dan cerdas, visi misi yang menarik di kalangan muda. Tim sukses relawannya sangat efektif bekerja, logistiknya kuat seperti pembiayaan, maka Rindu pantas menang di quick count," ucapnya.

"Tapi kita juga tetap menghargai Asyik yang klaimnya karena mereka punya hitungan sendiri, di internal unggul," tutupnya.

Kompas TV Berikut keterangan pers dari pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu di posko pemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com