Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman: Ada yang Tidak Senang Kami Dapat Suara 40 Persen

Kompas.com - 28/06/2018, 16:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Sudirman Said menilai ada pihak-pihak yang tidak suka jika dirinya mendapat suara tinggi di Pilkada Jawa Tengah.

Sudirman Said mengatakan, jika diberi kesempatan berkompetisi secara sehat, dia akan dapat memenangi hajat demokrasi 5 tahunan itu.

"40 persen ini mengejutkan dan kita syukuri itu. Tapi ada yang tidak rela saya mendapat hasil itu, dan potensi menang itu ada jika diberi kesempatan yang sama," kata Sudirman di sela jumpa pers, Kamis (28/6/2018).

Ia mengatakan, banyak kecurangan yang dialami pihaknya dan tim pemenangan di dalam proses pilkada. Ia menilai, proses demokrasi yang berjalan terancam dengan tindakan-tindakan pidana.

Sudirman mengaku mengalami sendiri bahwa timnya terancam kehilangan nyawa. Tim yang membawa logistik pemenangan ditodong senjata oleh pihak-pihak lain ketika di dalam perjalanan.

"Anda haram kalau tidak menulis ini. Pilkada ini nyaris memakan korban nyawa, tim kami hampir direnggut nyawa dalam proses pemenangan," ujar pria yang disapa Pak Dirman ini.

"Seperempat rahasia saya buka, bahwa itu kejadian menjelang hari tenang. Jadi, tim kami bawa dana konsumsi saksi bergerak dari Jakarta ke Semarang. Di tengah jalan tol, disergap oleh 5 kendaraan lalu ditodong pistol," ujarnya.

Baca juga: Lonjakan Suara Sudirman Said-Ida Diduga Berasal dari Swing Voters

Menurut Pak Dirman, para penodong menggunakan pistol itu dalam keadaan mabuk. Tim pemenangan yang membawa logistik kemudian dibawa ke sebuah kantor dengan tuduhan membawa narkotika.

Uang yang hendak digunakan untuk membayar konsumsi saksi diklaim sebagai uang hasil transaksi narkotika. Sementara tim pemenangan dituduh sebagai bandar narkoba.

"Tim kami dibawa ke kantor, dengan tuduhan menggunakan narkoba dan dituduh aebagai bandar narkoba. Padahal uang yang dibawa itu, sebagian dari gadai rumah saya. Tapi hanya karena kuasa Tuhan mereka selamat," tambah pria yang berpasangan dengan Ida Fauziyah itu.

Ia menegaskan bahwa gelaran pilkada nyaris merenggut nyawa tim suksesnya. Pihaknya juga tidak tahu siapa yang bermain di belakang para pihak itu.

"Entah itu siapa yang menyabot perjalanan konsumsi untuk saksi. Tolong tulis ini, ada yang mencederai Pilkada Jawa tengah dan ada yang ingin mencederai demokrasi," tambahnya.

Tekait temuan-temuan itu, pihaknya sedang mengkaji apakah tindakan seperti itu dan potensi pelanggaran lain termasuk kegiatan yang terstruktur, sistematis, dan massif.

"Kita sedang terus kaji, bukan kami tidak menerima. Tapi kampanye hitam yang kami terima tidak direspons, lalu masih direspons dengan kasar. Demokrasi kita masih terancam dengan hal itu," tambahnya.

Baca juga: Apa yang Membuat Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman Said-Ida Melonjak?

Berdasar data real count KPU yang dihimpun dari formulir C1, Ganjar unggul jauh atas Sudirman. Hingga data masuk 88,68 persen, Ganjar Yasin memperoleh 59,32 persen. Sementara lawannya, Sudirman-Ida mendapat 40,68 persen.

Kompas TV Berdasarkan data yang masuk sebesar 100 persen, pasangan Ganjar-Yasin memperoleh 58,33 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com