Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Jadi Bintang Elektoral di Jabar

Kompas.com - 28/06/2018, 15:58 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menganalisa bahwa Pilgub Jabar telah melahirkan bintang elektoral.

Sosok yang menjadi bintang tersebut adalah calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Selain Dedi, Toto juga mengatakan ada sosok Ridwan Kamil dapat disebut sebagai bintang elektoral. Pria berkacamata itu merupakan gubernur Jabar terpilih versi hitung cepat berbagai lembaga survei.

Mereka mendapat bintang elektoral karena merupakan figur fenomenal. Sebab, mereka mampu menyumbang insentif elektoral besar bagi pasangannya masing-masing.

“Kalau kita lihat, ada dua figur fenomenal. Yakni, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. Pada dua survei yang kita rilis, mereka penyumbang elektabilitas tertinggi dari para pasangannya,” ujarnya, Kamis (28/6/2018).

Toto memberikan catatan khusus untuk Dedi Mulyadi. Menurut dia, ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu menjadi faktor determinan perolehan suara Duo DM. Kondisi ini menyusul mentoknya tingkat pengenalan calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

“Kalau head to head Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar, ini kalah jauh. Syukur ada Dedi Mulyadi yang jika head to head dengan cawagub lain, dia paling unggul. Angka elektabilitasnya 40 persen,” katanya.

Deddy Mizwar tak signifikan

Pengaruh elektoral sosok Deddy Mizwar di Pilgub Jabar, lanjut Toto, tidak terlalu signifikan dan berbanding terbalik saat aktor berpasangan dengan Ahmad Heryawan di Pilgub 2013.

“Pada Pilgub Jawa Barat 2013, Deddy Mizwar menyumbang insentif elektoral untuk Ahmad Heryawan. Ini tidak terjadi di pilgub tahun ini. Artinya, andai Dedi Mulyadi tidak punya kantong suara, hasilnya tidak akan selumayan sekarang,” ucapnya.

Baca juga: Quick Count LSI Pilkada Jabar Data 100 Persen, Ridwan Kamil-Uu Menang

Toto menyebut kantong suara Dedi Mulyadi adalah Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, dan pinggiran kawasan megapolitan.

Terdapat kelemahan dan kelengahan dari Deddy Mizwar yang menjadi faktor utama kekalahan Duo DM. Demiz tampak tidak memiliki performa bagus di lapangan pada Pilkada Jabar tahun ini.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Menurut Toto, semangat juang justru sangat tampak dari gerakannya selama ini.

“Deddy Mizwar lengah dan tidak banyak yang dia lakukan. Jangankan untuk memperlebar basis, untuk merawat konstituen saja tak nampak semangatnya. Kalau Dedi Mulyadi bisa kita lihat gerakannya di lapangan, sangat lincah,” ungkapnya.

Insentif elektoral yang begitu besar dari Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk pasangannya memicu perlawanan dari pesaingnya, yakni dengan melakukan degradasi elektabilitas kedua bintang elektoral tersebut.

Ridwan Kamil diserang isu LGBT, sementara Dedi Mulyadi diserang isu SARA. Dua isu ini sempat ramai menjadi perbincangan warganet di sosial media.

“Setiap sosok memiliki titik lemah. Kita mengetahui, terlepas benar atau tidak, RK diserang isu LGBT dan Dedi Mulyadi dengan isu agama. Ini cukup mendegradasi elektabilitas kedua sosok itu,” katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Selamat kepada Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum

Terlepas dari semuanya, Toto memandang Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil telah melahirkan warna baru di Jawa Barat. Keduanya sukses membangun daerah masing-masing.

Dedi Mulyadi membangun Purwakarta menjadi kabupaten penuh pesona. Sementara Ridwan Kamil tercitrakan sukses membangun Kota Bandung.

Kompas TV Berikut keterangan pers dari Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com