Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Coblosan Pilkada, Penyandang Difabel ini Dambakan Perubahan

Kompas.com - 27/06/2018, 14:37 WIB
Abdul Haq ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANTAENG, KOMPAS.com - Meski memiliki keterbatasan fisik. Seorang penyandang difabel di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan rela mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya. Harapannya cuma satu, yakni ingin melihat negeri ini lebih maju. Rabu, (27/6/2018).

Syamsul Bahri (43), penyandang difabel sejak lahir asal Dusun Pati, Desa Bontojai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng ini berangkat dari rumahnya menggunakan kursi roda miliknya sejak pukul 07.00 Wita.

"Saya tadi berangkat jam tujuh sendirian untuk memilih karena saya punya hak suara dan harapan," kata Syamsul sambil memperlihatkan bekas tinta pada jemari tangannya.

Syamsul berharap pasca pilkada serentak yang digelar disejumlah daerah di tanah air mampu membawa angin perubahan bagi negeri ini.

Baca juga: Pada Pilkada 2018, Pemilih Difabel Antusias Salurkan Hak Pilihnya

"Mudah-mudahan semuanya berubah setelah pilkada ini agar semua orang di negeri ini bisa hidup lebih sejahtera," kata Syamsul.

Syamsul sendiri bukanlah penyandang difabel biasa. Meski dibatasi oleh keterbatasan fisik namun dirinya tetap bekerja setiap hari.

Kesehariannya mengumpulkan botol bekas minuman mineral yang dibuang oleh pengguna lalulintas di jalan raya. Botol tersebut kemudian ia jual kepada petani rumput laut.

Hasil jerih payahnya mampu menutupi kebutuhan hidup sehari-harinya dan membantu ekonomi keluarganya. Syamsul sendiri masih seorang perjaka dan hidup bersama orangtuanya yang sudah paruh baya.

Kompas TV Semua kegiatan belajar-mengajar di sekolah ini dimaksudkan untuk membuat anak difabel bisa mandiri di masa dewasanya nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com