Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan TNI - Polri Kawal Logistik Pilkada Menuju Desa Terisolir

Kompas.com - 27/06/2018, 06:57 WIB
Ari Widodo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS. com - Sinergitas TNI dan Polri di Demak kembali teruji sehari menjelang Pilkada Jateng 2018.

Betapa tidak, dua komponen keamanan negara tersebut harus memastikan pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang dijadwalkan Rabu, 27 Juni 2018 itu, tetap dalam suasana kondusif.

Berdasarkan pantauan di lapangan, aparat kepolisian dan TNI yang bertugas mengamankan pemungutan suara dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah standby di lokasi penugasannya.

Keterlibatan TNI dan Polri dalam pengamanan Pilkada Jateng, juga meliputi pendistribusian logistik dari PPS Desa hingga ke TPS.

Baca juga: Pilih Siapa di Pilgub Jawa Tengah 2018?

Nah, di sinilah mulai ada hal yang menarik perhatian. Betapa tidak! Dari 14 Kecamatan di Demak tidak semua lokasi bisa terjangkau dengan mudah.

Sebut saja Dukuh Gejoyo , Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Demak. Dukuh yang berada tak jauh dari lepas pantai utara ini, kesulitan untuk dilalui transportasi darat, lantaran keterbatasan akses.

Walhasil, para aparat dan petugas PPS harus bahu membahu, berjuang mengirimkan logistik menggunakan perahu kecil.

Tentu saja bukan perkara mudah, karena perahu berkapasitas sepuluh orang tersebut , penuh sesak oleh bilik suara, kotak suara beserta jenis logistik pendukung lainnya.

Baca juga: Begini Susahnya Distribusi Logistik Pilkada di Daerah Terpencil

Para penumpang harus menjaga keseimbangan supaya perahu tidak terbalik saat menyusuri muara sungai hingga ke lokasi.

Bahkan, untuk memastikan logistik aman sampai tujuan, Kapolres Demak, AKBP Maesa Soegriwo dan Komandan Kodim 0716 Demak, Letkol Infantri Abi Kusnianto, ikut terjun langsung mengawal losgistik pilkada.

Dandim Demak, Abi Kusnianto, mengatakan rintangan yang dihadapi bukan hanya jarak yang cukup jauh. Menjaga tiga kotak suara dalam satu perahu kecil agar tidak terjatuh ke sungai sangatlah berat. Belum lagi waktu tempuh menuju Gejoyo juga terbilang cukup lama.

"Niat kami melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Kami tetap semangat dan ceria menjalankannya bersama Polres Demak dan anggota KPPS. Bagaimanapun caranya, kotak suara harus sampai di tempat pemungutan," kata Abi.

Baca juga: Jalan Hancur Berlumpur, Logistik Pilkada Dikirim Gunakan Zonder

Faroki, petugas KPPS Wedung, menyatakan rasa terima kasihnya kepada TNI dan Polri atas pengawalannya, sehingga logistik yang akan digunakan dalam pesta demokrasi Rabu (27/6/2018) pagi bisa sampai di tujuan.

" Dukuh Gojoyo ada 3 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 1.148 orang. Mereka tersebar di TPS 15, TPS 16 dan TPS 17," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Maesa Soegriwa, menyatakan rasa syukur atas suksesnya pendistribusian logistik di seluruh wilayah Demak.

"Paling mengesankan adalah pengiriman ke Dukuh Gejoyo yang alat transportasinya menggunakan perahu," ucapnya. 

Kompas TV Masyarakat yang memiliki hak pilih adalah masyarakat yang sudah berusia 17 tahun ke atas.


.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com