Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.235 TPS di Kendal Dinilai Rawan

Kompas.com - 26/06/2018, 20:02 WIB
Slamet Priyatin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 1.235 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dinilai rawan. Itu berdasarkan pemetaan Panwas Kabupaten Kendal.

Menurut Kordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (Kordiv PHL) Panwaskab Kendal, Arif Musthofifin, dari 1.795 TPS, sebanyak 1.235 TPS di Kendal dinyatakan rawan.

Indikator kerawanan tiap TPS, tambah Arif, berbeda-beda sesuai karekteristik kerawanan yang ada. Indikator pemilih disabilitas menduduki peringkat tertinggi. 

“Tersebar di 433 TPS. Kerawanan itu, meliputi akses menuju TPS dan lay out TPS yang susah diakses pemilih disabel,” kata Arief di Kendal, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kalau Mengakui Kesalahannya, Saya maafkan, Saya Cabut

Arif menjelaskan, kerawanan pada masa Pilkada tidak hanya politik uang. Terdapat 15 indikator yang dipakai Panwas dalam memetakan kerawanan TPS.

Indikator politik uang di masa kampanye, berada pada peringkat delapan.

“Terkait politik uang, perlu diwaspadai pula indikator aktor politik uang, yang sementara ini ditemukan di 9 TPS dan relawan bayaran di 29 TPS,” ujar Arif.

Kerawanan lain yang tidak bisa diabaikan adalah keberadaan TPS dekat posko/timses paslon, pemilih memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar di DPT, dan pemilih tak memenuhi syarat namun terdaftar di DPT.

“Temuan lain berdasarkan indikator kerawanan, berada di wilayah khusus seperti rumah sakit, dan distribusi C6 ke pemilih belum maksimal," ucapnya.

"Tidak ketinggalan pula, ada ketua dan anggota KPPS tidak ikut bintek serta praktik memengaruhi pemilih berdasar SARA," tambahnya.

Baca juga: Ditahan KPK, 2 Calon Wali Kota Malang Terancam Golput

 

Kapolres Kendal, AKBP Adiwijaya menegaskan, pihaknya telah mengantisipasi TPS rawan berdasarkan lokasi geografis yang jauh.

“Kami memberikan perhatian di TPS rawan, dengan pola pengamanan 1 personel di 1 TPS,” kata Adiwijaya.

Pihaknya juga melakukan patroli gabungan dengan TNI, termasuk Brimob serta Satpol PP Kabupaten Kendal ke lokasi-lokasi yang diperkirakan perlu patroli.

“Ini dalam rangka memberi rasa aman kepada masyarakat dalam rangka upaya preventif,” jelasnya. 

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan warga untuk memilih pemimpin yang bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com