Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pemungutan Suara Berornamen Piala Dunia di Kupang

Kompas.com - 26/06/2018, 19:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menyambut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023, Rabu (27/6/2018), warga antusias menghias tempat pemungutan suara (TPS). 

Seperti warga di Jalan Bajawa, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. Mereka mendesain TPS 23 dengan ornamen piala dunia.

Pada bagian samping kiri TPS, digantung jersey tim nasional sejumlah negara dan juga klub sepak bola papan atas dunia. Selain itu, ada 10 buah bola kaki digantung di sudut TPS.

"Pastinya tema yang kita pakai untuk desain TPS ini yaitu tentang piala dunia," ungkap Ketua KPPS TPS 23 Gius Liwu kepada Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kalau Mengakui Kesalahannya, Saya maafkan, Saya Cabut

Menurut Gius, awalnya warga menggelar rapat untuk membahas tema apa yang akan digunakan untuk mendesain TPS.

Warga pun sempat mengusulkan mengenakan pakaian adat bagi para petugas KPPS.

"Namun karena bertepatan dengan piala dunia, maka seorang warga Jhon Seo, kemudian mengusulkan untuk menggunakan jersey dan bola," ungkap Gius.

Gius mengatakan, TPS tersebut dikerjakan sekitar 20 warga dan dalam waktu dua hari TPS tersebut kelar.

Baca juga: Ditahan KPK, 2 Calon Wali Kota Malang Terancam Golput

"Kita berharap, dengan mendesain TPS bertema piala dunia, bisa menghibur warga, terutama para pemilih yang akan menggunakan hak suaranya besok," tutupnya.

Kompas TV Berikut laporan Jurnalis KompasTV Ni Luh Puspa dan juru kamera Subandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com